Share

Gara-Gara Asinan

Tak ingin terus dalam dekapan Arman, Jelita melepaskan perlahan tangan Arman yang melingkar di tubuhnya, dia harus menemukan foto itu sebelum Arman yang menemukannya.

Tapi begitu tangan Arman terlepas dari tubuh Jelita, Arman bergerak.

'Ya ampun apa dia akan bangun!' Jelita berpura-pura memejamkan matanya, dan kembali tidur di pelukan Arman.

Arman mulai membuka matanya, dia lihat Jelita masih tertidur di pelukannya.

'Hmmm ... ternyata ini bukan mimpi, Jelita benar-benar ada di pelukanku, tidurku benar-benar nikmat, padahal niatnya mau ngajak pulang, Eeeh malah ketiduran!' Arman melepaskan dekapan tangannya.

"Makasih yah Sayang, walaupun hanya dipeluk aku sangat senang bisa merasakan pelukan sang istri, mungkin suatu saat kamu bisa memberikan aku lebih, Sayang," ucapnya pelan, tapi masih bisa didengar Jelita, membuat hati Jelita terenyuh.

Cup! Arman mengecup kening Jelita, sambil mengucapkan, "Aku sangat mencintaimu, Sayang!"

Rasanya membuat dada Jelita bergetar mendapatkan perlakuan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status