Beranda / Romansa / Bertukar Pasangan / Part 1 | Kapal Pesiar

Share

Bertukar Pasangan
Bertukar Pasangan
Penulis: MAMAZAN

Part 1 | Kapal Pesiar

Penulis: MAMAZAN
last update Terakhir Diperbarui: 2023-12-06 13:15:20

"Hei sweetheart, kamu yakin tidak ingin ikut ke kolam renang?!" Marc merangkul istrinya dari belakang.

Valerie berbalik dan melihat Marc dengan wajah tertekuknya, "Bukankah di sana mereka semua akan bugil?!" tanya Valerie to the point.

"Betul sekali Val, malam ini adalah puncak acaranya. Semua tamu akan hadir disana, dan kamu tahu?” Marc menjawab dengan mata berbinar-binar sambil.

Valerie bergidik, "Tidak! Aku tidak mau Marc!" tolak Valerie mentah-mentah, membayangkan apa yang akan terjadi di sana membuat Valerie tiba- tiba mual.

"Apa kamu yakin?" tanya Marc sekali lagi.

Karena pasti jauh lebih menyenangkan jika bisa menikmati ini berdua dengan istrinya.

Valerie mengangguk dengan cepat, "Sangat yakin!"

"Hmm baiklah, tapi kamu akan bosan berada di kamar." Marc masih mencoba sedikit membujuk istrinya.

"Marc, bersenang-senanglah! Aku akan berjalan-jalan di kapal pesiar ini." Valerie benar-benar tidak bisa ikut dalam hal gila yang di sukai oleh suaminya.

"Ok sweety, kamu juga bersenang-senanglah," Marc menyerah membujuk Valerie. 

Karena sejak awal pria itu tidak pernah memaksa Valerie untuk mengikuti hobinya yang sangat tidak biasa ini.

Contohnya seperti malam ini, mereka merayakan ulangtahun pernikahan mereka dengan liburan di kapal pesiar.

Bukan karena tanpa alasan, Marc memilih kapal pesiar ini dikarenakan ada event yang sangat ia nantikan—Naked Pool. Meskipun mereka berdua harus pergi ke negara sakura. Dimana para undangan yang hadir harus tanpa mengenakan sehelai benang pun saat acara berlangsung.

Acara ini di peruntukkan bagi jiwa-jiwa yang suka kebebasan.

"Hmm, tentu saja,"jawab Valerie mengedipkan mata dan tersenyum manis. 

Dia tidak pernah keberatan dengan hobi aneh suaminya itu.

"See you sweety." Marc melambaikan tangannya kepada Valerie sebelum menutup pintu kamar.

Valerie dan Marc adalah pasangan yang tidak pernah menduga mereka akan berakhir dalam pernikahan. Karena mereka berdua memiliki kepribadian dan karakter yang bertolak belakang. Tapi siapa sangka, itu semua yang membuat mereka berdua saling tertarik satu sama lain dan menemukan kecocokan lebih baik dari dugaan mereka.

Valerie dan Marc berpacaran selama dua tahun dan memutuskan untuk menikah. Setiap tahun, mereka akan berbulan madu di negara yang berbeda-beda. Tentu saja dengan event-event yang di sukai oleh Marc.

"Ahh, lebih baik aku mencari udara segar di luar sana!!" gumam Valerie seraya memilih gaun panjang dan kardigan yang berwarna senada—pink pastel. Gaun tersebut melekat sempurna di tubuhnya.

"Manis!" gumam Valerie puas melihat dirinya di pantulan cermin.

***

Sedangkan, di kamar yang berada tepat di sebelah Valerie dan Marc terlihat dua pasangan sedang memadu kasih.

"Laura, milikmu meremasku sayang dengan begitu kuat!" erang Dylan di sela gerakannya yang panas.

Suara desahan Laura memenuhi ruangan kamar tersebut, "Ah sayang!" racauan wanita bertubuh seksi itu.

Dylan menjadi sangat bergairah ketika melihat Laura yang baru saja selesai mandi, tubuh istrinya yang masih basah terlihat sangat erotis.

Tepat saat itu juga, dia menarik tubuh istrinya membuat mereka berakhir dengan peraduan liar di atas sofa.

Dylan menaikkan kedua kaki Laura dan melebarkannya. Menusuk dengan dalam ke inti tubuh istrinya.

"Akh! Akh! Dylan lebih dalam please!" mohon Laura dengan mulut terbuka karena desahan nikmat.

"As your wish sayang!!" Dylan menghujam dengan dalam liang kenikmatan Laura dengan keras dan cepat.

"Oughh, nikmat Dylan, sayang a-a-aku mau keluar!"

"Bersama Lau!" seru Dylan dan semakin dalam menghujam Laura dan meremas kedua bongkahan istrinya.

"Ugh sayang, aku keluar!" erangan Dylan mendapatkan puncak kenikmatannya, dia tidak dapat menahan hisapan kuat dari kewanitaan istrinya.

"Yes Dylan!" Laura pun mengunci tubuhnya mendapatkan puncak kenikmatan bersama sang suami.

Dylan memeluk tubuh istrinya yang begitu seksi dan mengecupnya sekilas.

"Kamu yakin tidak ingin ikut sayang?" tanya Laura dengan nafas yang masih tersengal-sengal akibat gempuran suaminya.

Dylan mengecup kening Laura, "Ya sayang, kamu sangat tahu, aku tidak tertarik dengan hal-hal seperti itu, kamu nikmati saja, hmm?"ucapnya lembut mengizinkan istrinya untuk mengikuti event Naked Pool yang diadakan di kapal pesiar ini. 

Yang sengaja dia hadiahkan untuk sang istri sebagai hadiah anniversary pernikahan mereka yang ketiga tahun. Karena Laura sempat membahas masalah event ini kepada dirinya.

Laura tersenyum senang dan mengecup bibir Dylan, "Thank you sayang! Kalau begitu aku berpakaian dulu!" serunya semangat dan mengambil kimono tipis untuk menutupi tubuhnya.

"Kamu tidak membasuh diri dulu sayang?" tanya Dylan.

Laura menggelengkan kepalanya sambil mengikat tali kimononya, "Tidak perlu sayang, lagi pula di sana aku akan masuk untuk berenang."

Dylan hanya tertawa kecil, "Terserah kamu saja, sayang."

Laura berlari kecil dan kembali menghampiri Dylan, "Cup! Bye sayang!" Laura mengecup bibir Dylan dan berpamitan.

"Have fun, sayang!" seru Dylan sebelum istrinya menghilang dari pintu.

"You too!" suara Laura terdengar samar-samar.

Yah, beginilah kami. Laura dan diriku memiliki kepribadian yang sangat berbeda. Tapi aku sangat mencintai dia yang apa adanya. Termasuk hobinya yang aneh itu.

Itu hanya sekedar hobi—pikirku. Jadi, tidak ada masalah selama dia bahagia, aku pun bahagia.

"Lebih baik aku bersih-bersih dan keluar untuk mencari udara segar!"

----

Marc berjalan penuh percaya diri dengan celana renang yang dia kenakan. Tubuhnya yang standart tapi masih dalam kategori sedap di pandang. Tidak menyurutkan dirinya untuk tampil tanpa sehelai kain ditubuhnya setelah melepaskan celana renangnya disalah satu kursi santai yang berada ditepi kolam renang.

"Ahh, karena semua di sini orang jepang, membuatku tidak khawatir kalau akan bertemu orang dari negaraku! Tidak mungkin ada orang lain yang sepertiku untuk pergi begini jauh hanya untuk mengikuti event ini!"gumam Marc dan masuk ke dalam kolam renang.

Marc melihat sekeliling dan sedikit kecewa karena tamu yang datang rata-rata sudah berumur. Hanya beberapa yang berada dalam seusianya, yang tentu saja mereka terlihat cuek untuk menikmati waktu mereka. Ada yang berpasangan ada juga yang seperti dirinya, sendiri menikmati event menyenangkan ini.

"Sebaiknya aku berenang saja!" gumamnya dan mulai berenang namun matanya tertuju pada siluet yang lewat di sampingnya.

Marc spontan berhenti dan terperangah ketika siluet tersebut berdiri lalu mengusap rambut panjangnya kebelakang.

"Wow! Luar biasa! Tubuhnya begitu seksi!" gumam Marc dalam hati tidak dapat mengalihkan pandangannya dari wanita cantik di depannya.

"Wajah, tubuh dan kulitnya sangat cantik, dan sepertinya dia satu-satunya wanita asing yang ada di sini. Di atas semua itu, wanita ini terlihat sangat percaya diri dengan penampilannya." kagum Marc melihat wanita didepannya.

"Parfaite!" seru Marc memuji wanita didepannya menggunakan bahasa negaranya—prancis. Parfaite artinya kesempurnaan untuk seorang wanita.

Namun, naasnya wanita yang dipuji tersebut menoleh ke arahnya.

"Yak!" teriak wanita tersebut menutupi tubuhnya dan berlari meninggalkan dirinya yang ikut terkejut.

"Shit! Jangan bilang kalau dia juga berasal dari Prancis?" tatapan Marc tidak dapat teralihkan dari kemolekan tubuh wanita yang baru dia temui.

"Damn! Dia terlalu sempurna!"

***

Dan di sisi kapal pesiar yang lainnya, Valerie tengah berjalan-jalan di deck kapal menikmati angin laut dan keindahan malam.

Brugh

"Sorry," suara pria yang menabraknya.

Valerie menoleh sedikit dan menjawab, "No problem," kemudian berlalu meninggalkan pria yang menabraknya tadi. Memilih untuk duduk di salah satu kursi panjang menghadap ke lautan lepas.

"Oh my! Apa dia seorang bidadari?" gumam Dylan terpesona dengan keanggunan wanita yang baru saja dia tabrak.

"Aku tidak pernah melihat wanita dengan kecantikan seperti ini!" Dylan tidak dapat meninggalkan wanita tersebut dalam kesendirian. 

Pria itu memilih untuk mengawasi wanita manis yang ia tabrak tadi dari jarak jauh, menikmati keindahan yang mempesona didepannya. Seolah ada magnet yang siap mengikat dirinya dengan wanita itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yeni Maryani
saling menyanjung pasangan lain
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Bertukar Pasangan   Part 42 | Kebahagiaan (TAMAT)

    “Oh Marc, Eugh!” jerit Laura yang tengah di hujam oleh Marc dengan kuat di tengah Lautan lepas. Saat ini mereka berdua tengah menikmati liburan mereka di sebuah pulau kecil yang terkenal dengan memiliki keindahan biota yang luar biasa. Di atas kapal, kedua insah itu memadu kasih dengan liar, menikmati petualangan baru mereka saat ini. Bercinta di alam terbuka adalah kenikmatan tersendiri dari mereka. Rasa takut akan di lihat orang menjadi pacuan adrenalin mereka berdua. Hal itu membuat mereka berdua sangat menikmati seks yang liar dan membara. Seperti saat ini. Laura tengah membuka kedua pahanya dengan lebar dan menghadap ke atas langit, menikmati hujaman keras dari Marc yang beralaskan handuk di bawahnya. Marc dengan sengaja membawa kapal boat jauh dari pinggir pantai untuk menikmati moment ini. “Damn! Laura! Oh! Ini sungguh nikmat Lau!” geram Marc seraya menghisap payudara Laura bergantian. “Harder please!” desah Laura. “Got it baby!” seru Marc yang menghisap kuat dan memberi

  • Bertukar Pasangan   Part 41 | Kesepakatan Kontrak

    Dua bulan pun berlalu, Valerie dan Dylan begitu menikmati kebersamaan mereka. Dimana mereka merasa begitu cocok satu sama lain. Bahkan rasa yang tak pernah ia rasakan saat bersama Marc dapat ia rasakan. Begitu pun sebaliknya, Dylan merasa Valerie seperti tercipta untuknya. Wanita yang memiliki satu pikiran dengan dirinya. Bahkan apa yang mereka lakukan bersama selama dua bulan ini terasa begitu menyenangkan dan membuat mereka saling mengenal dengan lebih—dalam. Dua bulan bukanlah waktu yang sebentar, perasaan yang awalnya sama-sama mereka tekan akhirnya muncul ke permukaan tanpa mereka sadari. Hubungan yang bermula karena ingin saling menikmati waktu bersama kini berubah menjadi perasaan yang dalam dan ingin saling memiliki. Valerie merasa bersalah terhadap Marc, dimana ia sudah berjanji akan tetap mencintai pria itu satu-satunya. Tapi seiring waktu berjalan, perasaannya kepada Dylan tidak dapat ia cegah. “Hei, kamu jangan melamun seperti itu. Mari kita hadapi bersam

  • Bertukar Pasangan   Part 40 | Adrenalin Baru

    “Kamu mandi duluan saja Marc, aku akan mengatur pakaian kita di lemari.” Ujar Laura begitu mereka masuk ke dalam kamar.Marc tersenyum, “Thank you,” pria itu berjalan ke kamar mandi.Tidak butuh waktu lama, Marc selesai membersihkan tubuhnya dari keringat dan gerah selama perjalanan. Pria itu keluar dari kamar mandi dengan handuk di pinggangnya dan mendapati Laura yang sedang merapikan pakaian serta bawaan mereka.“Mandilah, biar aku yang lanjutkan,” ujar Marc sambil mengecup pipi Laura membuat wanita cantik itu tersipu.Laura terkesima dengan otot perut Marc, meskipun tidak sebesar milik Dylan, bagi Laura rasanya sangat seksi dan pas. “Ok… Aku serahkan sisanya ya.”“Tentu saja.” Sahut Marc santai.Kemudian pria itu benar-benar melanjutkan merapikan pakaiannya dan pakaian Laura. “Damn! This is so sexy!” seru Marc begitu mendapati salaman segitiga Laura yang berwar

  • Bertukar Pasangan   Part 39 | Ancaman Aldo

    Wanita kecil itu menangis mendapati perlakuan kasar seperti ini. Tangan Aldo sudah menggerayangi tubuhnya, bahkan kini membawanya menuju karpet yang ada di ruang tamu. Valerie meangis dan tetap berusaha lepas dari pegangan Aldo yang begitu erat, sampai membuat tangannya kesakitan.“Lepaskan! Lepaskan!!”“Mari nikmati Val… Ohhh! Tubuhmu sangat wangi!” gumam Aldo yang terus mencumbu Valerie yang tidak berdaya di bawah kungkungannya. Bahkan tangannya dengan bebas bergerak menyentuh kulit mulus Valerie. Tidak ingin menyi-nyiakan kesempatan, tangan Aldo kini sudah berada di area kewanitaan Valerie, membuat wanita itu meringis dan menahan gejolak yang tiba-tiba menyerangnya.Tangan dan jari Aldo begitu lihai bermain di bagian kewanitaannya. “Akh!” suara desahan Valerie lolos begitu saja.“Stop! Aldo!”Teriak Valerie di kesadarannya setipis kertas.Aldo mencumbu tengkuk leher dan menjilati leher Valerie, “Nikmati Val, aku akan tunjukkan kehebatanku di atas ranjang!”Valerie mendorong keras t

  • Bertukar Pasangan   Part 38 | Kebejatan Aldo

    Beberapa menit sebelumnya….Begitu Dylan keluar dari apartment Valerie, tidak lama kemudian pintu bell berbunyi. Valerie merasa bingung, karena belum lima menit Dylan pergi, kenapa pria itu sudah kembali.“Tunggu kak…” seru Valerie sambil tersenyum, ia masih tidak mengenakan apapun. Tubuh bugilnya hanya ia tutup dengan selimut tebal.Kemudian ia berjalan menuju pintu. Betapa terkejutnya ia ketika membuka pintu, “Al… Aldo?” gumam nya pelan.Valerie yang terkejut segera menutup kembali pintunya, namun sayangnya gerakan Aldo jauh lebih cepat. Pria itu segera menahan pintu tersebut."Valerie, apa aku boleh masuk?"Jantung Valerie berdegup cepat. Ia tidak bisa mendorong pintu lebih keras karena tangannya yang satu ia pakai untuk menahan selimut yang ia gunakan saat ini.“Ma-maaf Aldo, suamiku lagi tidak ada di rumah. Jadi aku tidak bisa menerima tamu sesuka hati.” Tolak Valerie sopan.Aldo tersenyum smirk tapi berusaha menahan diri untuk memaksa Valerie. “Ah maafkan aku. Aku hanya ingin me

  • Bertukar Pasangan   Part 37 | Perasaan Yang Semakin Dalam

    Dylan membawa Valerie di dalam pelukannya, mereka berdua ke dalam kamar utama sesuai arahan Valerie. Tanpa melepaskan ciuman yang liar dan dalam Dylan terus melangkah, ia mendorong pintu dengan kakinya.Lenguhan seksi terus saja lolos dari bibir mungil Valerie. Wanita cantik itu sudah berada di dalam kendali Dylan seutuhnya. “Kak…” gumam Valerie mengusap lembut wajah Dylan yang saat ini sudah berada di atas nya. Entah sejak kapan dirinya sudah berada di atas tempat tidur.Tempat tidur dimana ia dan Marc menghabiskan malam mereka. Kini ia bersama pria lain, pria yang mengisi hari-harinya selama beberapa hari ini.“Hem?” sahut Dylan dengan senyuman lembut yang begitu rupawan.“Ada apa sayang….?”Valerie tersenyum, “Aku menyukainya kak,”“Menyukai apa sayang?”“Saat bersamamu..” jujur Valerie.“Aku juga menyukai segala tentangmu, Val.” Jawab Dylan yang kembali melumat bibir Valerie. Lidahnya ia julurkan masuk ke dalam mulut Valerie yang bersambut dan di balas tidak kalah liarnya.Mereka

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status