Share

Mari Kita Mulai Bersandiwara

Aku bisa merasakan darah dari bibirnya. Rati terluka dan dia sama sekali tidak menyadarinya. Aku terus membungkamnya dengan ciuman dan tidak membiarkan Rati bersuara kembali. Tubuhnya sudah bergetar hebat untuk kesekian kalinya ketika akhirnya aku mencapai puncak kenikmatanku sendiri.

“Aku masih belum selesai,” ucapku.

Rati yang sudah kulepaskan dari cengkraman tergolek lemas di lantai. Matanya redup, menatapku tak berdaya. Atau lebih tepatnya, dia menatap bukti gairahku yang masih siaga sekalipun baru saja menembaki Rati amunisi jauh ke dalam dirinya. “Kamu sengaja ingin membunuhku?”

Aku terkekeh, lalu kuangkat tubuhnya. Dengan Rati di dalam dekapan, aku melangkah ke kamar. Kubanting tubuh Rati ke atas ranjang. Dia diam saja saat aku datang padanya dengan ketegangan yang sama. Saat aku mendorong masuk, aku lupa membungkam Rati lagi sehingga dia mengerang dengan amat keras.

“Aku tidak akan membuat segalanya jadi mudah untukmu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status