Nessa merasa ada yang aneh. Atau emang perasaannya aja yang akhir-akhir ini aneh.
Cevin masih tetep kekeuh buat dapetin Melan, Cavan masih selalu menemaninya kemana pun, tapi Dika seakan menjauh.
Padahal biasanya setiap istirahat cowok itu akan ke kelas Nessa untuk mengajaknya ke kantin bareng ataupun sekedar berbincang di pohon ceri favorit Dika.
Tapi hari ini Nessa gak berhasil menemukan Dika dimanapun. Cowok itu seperti hilang ditelan bumi.
Nessa mengusap air mata yang terus keluar dari matanya. Entah maksud omongan Dika tadi itu apa. Seakan cowok itu sudah mengetahui apa yang sebenernya ia rasakan. Tapi tau darimana? Sementara ia baru mengatakannya ke Cavan. Gak mungkin sahabatnya itu memberi tau ke Dika, gak ada gunanya juga." Gue gak tau kenapa Dika bisa ngomong gitu. Apa ada yg ngadu?" Cavan tampak berpikir keras di samping Nessa. Sahabatnya itu baru terlihat lebih tenang sekarang. Untung aja tadi diberitau kalo hari ini guru pada rapat jadi mereka gak perlu repot ke kelas dengan keadaan Nessa habis nangis seperti ini. Bisa banyak gosip nanti." Atau
Malamnya Cevin dan Cavan beneran dateng kerumah Nessa. Bahkan mereka dengan terang-terangan meminta ijin untuk menginap disana. Berhubung besoknya hari sabtu jadi gak ada jadwal sekolah. Karena si kembar memang kerap kali menginap dan sudah sangat dikenal oleh kedua orangtua Nessa maka mereka mengijinkan. Toh mereka hanya akan menghabiskan waktu di ruang tamu sampe pagi.Cevin mencari film yang sengaja ia download untuk ditonton malam ini. Memang sih ini film udah pernah tayang di TV dan bioskop tapi seru. Lagipula ini kan filmnya Nessa banget. Dia paling suka film berbau animasi disney ataupun drama bertema cinta dan persahabatan.
Berita tentang putusnya hubungan Nessa dan Dika dengan cepat menyebar luas ke seluruh siswa SMA Bhakti Mulia. Terlebih karena mereka sudah jarang melihat Nessa dan Dika bersama.Yang Nessa sesalkan adalah ketika ia dan Dika seperti orang tidak saling kenal. Cowok itu lebih terang-terangan lagi menghindarinya, dan itu jauh lebih menyakitkan. Nessa sadar ini memang kesalahannya dan ini sudah hukuman untuknya." Kok bisa putus sih? Padahal kalian berdua kan cocok?" Tanya Cevin yang denger-denger dari cewek yang pada ngegosip di sekitar mereka.
Sekarang semuanya telah berubah. Semua yang Nessa takutkan benar-benar terjadi.Dika sudah lebih dulu menjauhinya. Sekarang giliran Cevin yang agak menghindari Nessa walaupun cowok itu kerap kali tertangkap basah melirik Nessa dan mereka saling tersenyum, canggung.Bukan ini yang Nessa inginkan. Ia lebih memilih mengubur perasaannya dalam-dalam agar tidak ada yang tau, dibanding menyatakan semuanya dan hanya menimbulkan kecanggungan dalam hubungan persahabatan mereka. Apalagi kini Melan terlihat menjauhi Cevin, entah Cevin sudah menyetujui syarat yang Melan ajukan tempo hari atau tidak. Yang jelas Nessa berusaha menyia
Cevin dan Cavan seperti biasa pada malam harinya memainkan PS di kamar mereka. Namun karena mereka sama-sama gak fokus akhirnya Cevin melemparkan stik PSnya lebih dulu dan membaringkan tubuhnya disamping Cavan.Cavan melirikkan matanya sekilas ke saudara kembarnya yang kini tengah memejamkan matanya, ia tau Cevin lagi banyak pikiran." Melan... Gimana?" Tanya Cavan dengan hati-hati. Walaupun ia sendiri tau kalo Melan sudah semakin menjauh dari Cevin bersamaan dengan kedekatan cewek itu padanya, tentu saja diluar sekolah. Jika di sekolah mereka akan bertindak sebiasa mungkin. Entah Melannya yang tau diri untuk gak mengu
Semuanya kembali normal.Nessa, Cevin dan Cavan kembali dekat seperti biasa." Nanti gue nyusul aja ya ke rumah lo. Cevin nanti dateng duluan kok." Ucap Cavan sebelum mereka berpisah di belokan ke rumah masing-masing. Cevin hanya bergumam gak jelas." Mau kemana lo?" Nessa keliatan penasaran." Ada urusan dulu."
Nessa membiarkan gosip gosip soal dirinya yang memutuskan hubungan dengan Dika hanya karena ia menyukai sahabatnya sendiri. Ya bukan gosip juga sih namun fakta. Tapi mereka terlalu melebih-lebihkan masalah orang lain, bahkan seakan tau banget akar permasalahannya. Padahal jika mereka ada di posisi Nessa pun belum tentu mereka bisa bertahan.Satu-satunya yang membuat cewek mungil itu bisa bertahan adalah kedua sahabatnya. Cevin yang selalu jail namun perhatian dan Cavan yang cuek namun beberapa hari terakhir ini menjadi begitu hangat. Ditambah kebersamaan mereka yang lebih banyak saat Cevin lagi sibuk-sibuknya ngejar Melan. Tapi sekarang mereka masih tetep bertiga kok.
" Kalian duluan aja nanti gue nyusul abis latihan," ucap Cevin seraya mengeluarkan seragam basketnya dari tas begitu bel pulang berbunyi." Gak kita tungguin aja?" tanya Nessa yang sudah memasukkan semua bukunya ke tas dan bersiap untuk keluar dari kelas mereka.Cevin menggeleng." Kelamaan. Lagian gue latihan bentar doang abis itu rapat baru cusss," ucapnya yang kemudian bangkit dari kursinya.Nessa hanya mengangguk.