Share

Chapter 18: Olive

Callis menatap wajah Victor. Wajah Victor terlihat datar. Victor sama sekali tidak terpengaruh dengan tempat ini. Sepertinya, di sini hanya Callis yang masih menyimpan kenangan mereka. Tak apalah. Toh Callis sudah tidak mengharapkan apapun dari Victor.

“Kau mau ice cream matcha?” tawar Callis. Sejak saat Callis membelikan Victor ice cream matcha, Victor selalu memesan rasa itu.

Victor mengeluarkan seringaian sinis. “Seleraku sudah berubah. Ku rasa semua hal dari tujuh tahun lalu tidak ada apapun lagi.”

Callis hanya menunduk. Dirinya hanya menawarkan ice cream pada Victor, tapi kenapa jawaban Victor menusuk hatinya. Andaikan Victor tahu apa yang terjadi pada malam itu, mungkin Victor tidak akan membencinya seperti ini.

***

“Callie, kau akan bekerja di TBGroup sebagai asisten pribadiku.”

Callis menatap Victor dengan pandangan lelahnya. Lalu Callis mengangguk. “Bisakah kita istirahat sekarang?”

Victor memiringkan kepalanya. “Kau t

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status