Share

Naik Jabatan

Kemesraan demi kemesraan mereka tunjukkan di depanku. Sekuat apapun hati ini bertahan pasti akan runtuh juga. Belum nanti jika Ana hamil, Mas Arfan pasti akan memprioritaskan Ana. Lalu bagaimana aku dan Kiara? Haruskah aku diam? Tidak aku manusia punya hati yang tak akan sanggup diam terus.

"Mama, Kiara sayang mama. Kalaupun papa udah gak sayang mama masih ada Kiara, Ma," kata Kiara.

"Anak pinter nih, anaknya mama pasti akan sayang mama dong," kataku.

"Kiara, udah malam. Kamu tidur sama mama Ana ya," kata Ana.

"Gak mau, Kiara mau sama mama Kinan aja," tolak Kiara.

"Ana, kalau dia gak mau gak apa-apa. Mendingan kita tidur saja. Lagian dia masih ada Kinan yang urus. Kalau Kinan kan gak bisa ngurus aku," kata Mas Arfan membuatku kesal.

"Iya, kamu urus aja Mas Arfan. Kan kamu istri kesayangan," sahutku.

Mas Arfan menggandeng Ana, tapi Ana terlihat enggan untuk mengikuti Mas Arfan. Dia terus menatapku seakan merasa bersalah. Tapi aku malah memilih tak peduli.

"Kiara, kita tidur bersama," k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Deswita Syafarani
koinnya sedikit
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status