Bab 15
“Jangan berbuat gila dan pulanglah sekarang juga!“ pekik Thomas di sambungan telepon.
“Thom, mengertilah! Ini pekerjaan besar bagiku, tantangan baru dan kalau saja aku berhasil menaklukkan hal ini, kau akan sangat bangga padaku!““Aku sangat bangga padamu jadi lupakan pekerjaan itu, dan kembalilah secepatnya ke sini, kumohon. Aku bersedia memberikan berapapun yang kau butuhkan untuk mengganti kerugianmu karena menolak pekerjaan ini.““Kau menghinaku, Thom! Kukira kau mengenalku lebih baik dari ini," balas Chelsy merasa Thomas merendahkannya.Thomas akhirnya menahan diri untuk tidak membahas mengenai masalah ini lagi sambil menghela napas panjang dan berat.
Mendengar Thomas yang tidak mengatakan apapun lagi. Chelsy jadi melunak.
“Kau tahu aku sangat merindukanmu. Sampai mau gila rasanya,“ ucap Thomas dengan putus asa.
Hati Chelsy luluh mendengar luapan hati Thomas kepadanya.“Aku juga
Bab 16 “Sedang membujuk kekasih yang merajuk?“ tanya Fareld dengan nada sinis memandang ke arah Chelsy. Dan sekarang kekasih barunya sedang merajuk! Chelsy membiarkan matanya berlama-lama memandang ke arah Fareld yang memulai aksi dingin dihadapannya. Dia membuka dasinya dengan kasar. Menghentakkan kemejanya sampai kancingnya berjatuhkan karena tidak sabar dan berusaha untuk tidak memandang ke arah Chelsy. Chelsy suka memandangi kekasihnya yang sedang merajuk seperti ini, mereka tampak tidak menginginkannya! Dan semakin hal itu terlihat jelas, semakin Chelsy menginginkan mereka. Chelsy tersenyum sambil memandangi tubuh Fareld yang sudah telanjang tanpa merasa bersalah sedikit pun. Fareld menoleh tajam ke arah Chelsy lalu masuk ke dalam kamar mandi. Chelsy tertawa senang melihat hal itu tetapi ia tetap tenang menghadapi tingkah Fareld saat ini. Dia sudah terbiasa di cemburui te
Bab 17 Chelsy menggertakkan giginya dengan kesal, ia mencoba meredam emosinya sambil mengingatkan bahwa Fareld bukanlah miliknya dan dia juga bukanlah milik Fareld tetapi ia terlalu lelah untuk menanggapi tantangan didepannya lalu ia beranjak pergi dari tempat duduknya. Tapi tangan Fareld tidak membiarkannya pergi dan dengan kasar dia mencium Chelsy. Wanita di depannya merasa kaget dan tanpa basa basi pergi meninggalkan Fareld sambil mengucapkan sumpah serapah yang belum pernah didengar telinga Chelsy sebelumnya. Chelsy tidak membalas ciuman Fareld. Dia terlalu marah untuk membalas ciuman Fareld. Chelsy menghentak tangannya, mencoba membebaskan tangannya dari genggaman Fareld. Fareld tertawa sambil memanggul tubuh Chelsy keluar dari tempat itu. Chelsy memekik kaget tapi membiarkan Fareld membawanya keluar dari dalam club. Sesampainya di depan Fareld mengubah panggul
Bab 18 Malamnya, Fareld memperkenalkan Gladies kepada Chelsy karena Chelsy sudah mulai curiga dengan sandiwara tentang pertunangannya. Dia berharap dengan memperkenalkan Gladies kepada Chelsy bisa membuatnya tenang dan niat Fareld untuk membujuk Chelsy menikah dengannya bisa berjalan dengan baik. Chelsy sedikit lega kerena kecurigaannya tentang pertunangan palsu Fareld ternyata salah! Malam ini, Fareld memperkenalkannya kepada Gladies. Ia lega tapi di sisi lain, hatinya sakit karena sebentar lagi ia harus benar-benar melupakan Fareld. Dia mencoba untuk tersenyum tulus tapi yang tersungging di bibirnya hanyalah segaris gerakan kaku. Ia sama sekali tidak bisa merelakan Fareld untuk dimiliki wanita lain. Chelsy mengerang dalam hati! Dia tidak boleh bersikap seperti ini, jelas-jelas Gladies lebih berhak atas diri Fareld, ucapnya mengingatkan dirinya sendiri. Jadi siapakah dia di antara Fareld dan Gladies? Wanita s
Bab 19 Bulu kudu Chelsy merinding mendengar seruan Fareld. Jelas-jelas Fareld menjadikannya pusat perhatian tamu-tamu dan keluarganya. Jason tidak mau melepaskan tangan Chelsy dari genggamannya. Fareld memandang tajam ke arah Jason. Akhirnya Chelsy mengalah dan memberitahu Jason untuk melepaskannya. “Aku akan menunggumu.“ “Tidak perlu! Aku akan langsung mengantar Miss Oliver pulang.“ Sebelum Chelsy menolak niat Fareld, tangannya sudah ditarik paksa, dan ia terpaksa mengikuti langkah kaki Fareld. Fareld membuka pintu mobil dan mendorong tubuh Chelsy masuk ke dalam mobil dengan kasar. Chelsy terkejut dengan perlakuan Fareld kepadanya tapi ia tidak sanggup berbuat apa-apa. Fareld tidak menunggu Chelsy turun tetapi langsung naik ke dalam apartementnya. Chelsy tahu, Fareld marah karena ia membiarkan Jason menciumnya. Bukan itu saja, ia juga
Bab 20 Fareld seolah tidak bisa mempercayai pendengarannya. Ia berjalan mendekati Chelsy tapi dengan cepat Chelsy menghentikannya. “Jangan,“ kata Chelsy sambil menghela napas. “Aku tidak berniat untuk jatuh cinta lagi Fareld dan aku berniat untuk melupakan perasaanku ini.“ “Tapi aku juga mencintaimu, Chelsy! Aku tidak akan menyakitimu, percayalah padaku!“ “Masalahnya aku tidak percaya padamu Fareld dan aku tidak akan pernah mempercayakan hatiku pada pria manapun karena itulah, kau adalah buah terlarang bagiku! Kalau saja aku tidak jatuh cinta kepadamu…,“ desah Chelsy menyesali keadaan. “Tapi kenyataannya, kau mencintai aku dan aku mencintaimu lalu apa masalahnya?!“ tanya Fareld dengan tidak mengerti dengan pemikiran Chelsy. “Sudahlah, lupakan saja ideku itu. Aku hanya berharap, aku bisa memiliki anak darimu tapi rupanya ini adalah ide yang mustahil bagi kita berdua." Chelsy tersenyum men
Bab 21 Presentasi Chelsy dan Sendi mendapatkan sambutan antusias dari segenap pemegang saham. Chelsy dan Sendi saling bertukar pandang dengan senang. Ingin sekali Chelsy melompat senang ke dalam pelukan Fareld tapi ia segera menguasai sikapnya. Chelsy mengerang dalam hati menyalahkan sikapnya yang seperti anak remaja yang kesulitan menguasai perasaannya! Chelsy segera memberikan nama-nama para modelnya yang dirasanya sesuai untuk memerankan image dalam iklan yang akan dibuatnya. Fareld menyerahkan segala sesuatunya dan mempercayakan semua keputusan dalam pembuatan iklan tersebut kepada Chelsy. Dia juga tidak keberatan dengan semua anggaran yang Chelsy ajukan. Sebenarnya Chelsy tidak begitu senang dengan tanggapan Fareld yang begitu mudahnya memberikan tandatangan pada semua anggaran yang ia ajukan tapi ia kembali berpikir professional dan memutuskan untuk menyukai klien yang s
Bab 22 Setelah makan siang, Fareld memutuskan untuk bergabung bersama Chelsy dan para model yang begitu dibanggakan Chelsy kepadanya. Dalam hati Chelsy berusaha mencari-cari alasan agar Fareld tidak berada dalam ruangan yang sama dengan Wilson. Karena ia tahu kecemburuan Wilson bisa merusak segalanya! Dia tidak akan bisa berakting sempurna kalau sampai hal itu terjadi. Tapi alasannya terlalu lemah jadi ia tidak bisa mencegah Fareld menemaninya dan melihat model-model andalannya. Akhirnya ia mengalah dan membiarkan Fareld ikut bersamanya. Dan Chelsy benar, seharusnya ia tidak membiarkan Fareld berada satu ruangan dengan Wilson! Saat ini Wilson secara terang-terangan sedang memandanginya dengan tatapan tajam dan selalu mengawasi segala gerak geriknya saat sedang berbicara dengan Fareld. Dan kacaunya karena memang Fareld bersikap seolah-olah, dengan penuh percaya diri, menyatakan kepemilikannya at
Bab 23 Masalah satu beres tetapi mengingat ia harus kembali ke apartement Fareld dan membujuknya, Chelsy merasa tidak ingin kembali ke sana tapi kalau membiarkan masalah ini berlarut-larut, ia takut Fareld akan berubah pikiran tentang kesepakatan mereka dan Chelsy tidak mau kalau hal itu sampai terjadi! Chelsy melangkahkan kakinya dengan gontai ke arah lift apartement Fareld ketika latihan sudah selesai. Fareld sudah berbaring di atas ranjang. Dan Chelsy tahu, Fareld masih belum terlelap. Dia pasti menunggu penjelasan mengenai Wilson. Chelsy menenangkan diri. Pura-pura menganggap Fareld sudah tertidur dan melangkah dengan pelan menyiapkan dirinya untuk segera tidur. “Apa sudah selesai kegiatanmu hari ini?“ tanya Fareld sambil menatap Chelsy dengan dingin. Chelsy menghela napas sambil mengerjapkan mata. “Akhirnya? Sempurna. Kau tenang saja, syuting akan berjalan lancar seperti yang sudah direncanaka