Share

23. Kilau Pedang di Bawah Rembulan

Malam itu Pendekar Pedang Emas sedang beradu pedang dengan Pangeran Sakai di halaman kediaman Pendekar Emas di atas bukit. Dari sana terlihat jelas banguan Perguruan Matahari yang megah. Menara yang menjulang tinggi menuju langit pun terlihat berkilau. Pangeran Sakai terus menangkis serangan pedang dari Guru Utamanya dengan wajah penuh dendam dan kesal. Dendam pada para pembunuh adiknya. Kesal karena Dahayu meremehkannya.

“Hilangkan semua amarah dan dendam di hatimu!” tegas Pendekar Pedang Emas pada Sakai yang tengah menahan serangan pedang darinya. Sakai mengerahkan tenaganya sekuat tenaga agar tubuhnya tidak terdorong ke belakang.

“Jika pedang ditanganku sedang beradu, semua yang membuat aku marah dan kesal tiba-tiba teringat kembali, Tuan Guru!” sahut Pangeran Sakai.

“Jika amarah dan dendam tak bisa kau usir dari dada dan kepalamu, maka kau tak akan bisa menguasai ilmu kesadaran yang aku berikan! Kau harus konsentrasi saat bertarung. Kau harus jeli pada se

Hakayi

Terima kasih sudah membaca cerita ini sampai bab ini. Jangan lupa sumbangkan gems-nya seikhlasnya untuk mendukung cerita ini agar terus ada di beranda. Terima kasih dan tunggu kelanjutannya.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Herning
bagus ceritanya .seru banget aku suka
goodnovel comment avatar
Maryati Bronz
bimantara bagus menyimpan dendamnya tdk kentara punya dendam
goodnovel comment avatar
Klaq Pedis Terong
Novel nya bgs bro... ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status