Share

532. Lima Panglima

Empat Panglima dari bangsa dedemit itu datang menghadap Bubungkala yang tengah terikat oleh rantai besi di dalam perut gunung itu. Bubungkala membuka mata dengan heran ketika melihat empat panglimanya datang.

“Apakah utusan yang hendak menyelamatkanku telah datang?” tanya Bubungkala dengan suara bergemanya.

“Saat ini Panglima kelima telah menuntunya melewati jalan rahasia menuju puncak gunung sana, Yang Mulia,” ucap Ratu Peri pada Bubungkala.

Bubungkala tampak senang mendengarnya. Dia tertawa yang terdengar begitu menyeramkan dan membuat gunung itu bergetar.

“Sebentar lagi aku akan keluar dari penjara ini!” teriak Bubungkala dengan senangnya. “Sebentar lagi aku akan dapat membalaskan dendamku pada manusia yang telah membunuh Ayahku!”

Keempat Panglima itu saling menatap dengan heran. Siluman ular lalu menatap Bubungkala dengan gemetar. “Bukankah Manusia Buruk Rupa itu telah tiada, Yang Mulia? Dia telah mati.”

Bubunglala tertawa.

“Dia belum mati! Para Dewa telah menjadikannya sebuah pat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
WIDODO MARTOPAWIRO
semangaaaaat
goodnovel comment avatar
Rafah Keysa
tetap semangat dan sehat selalu kaka Thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status