Share

533. Cahaya Merah

Bimantara memacukan kuda putihnya bersama Putra Mahkota dan Pendekar Gunung Nun. Para Prajurit mengiringi mereka dari belakang. Saat mereka tiba di depan mulut gua itu, mereka turun dari kuda masing-masing. Bimantara terbelalak ketika melihat batu penutup gua itu tampak pecah dan ada bekas telapak kaki kuda di tanah yang berlumpur di hadapan mulut gua itu. Bimantara menatap rongga gua dari celah batu pecah itu. Di dalam sana tampak begitu gelap.

“Mungkin Pangeran Kedua memasuki rongga gua ini!” ucap Bimantara.

Putra Mahkota dan Pendekar Gunung Nun terbelalak mendengarnya.

“Bagaimana bisa dia tahu gua ini? Sementara Pendekar Gunung Nun saja tidak pernah mengetahuinya?” tanya Putra Mahkota dengan herannya.

“Aku rasa ada yang membantunya,” tebak Bimantara. “Sepertinya ada dua kuda yang memasuki gua itu! Putra Mahkota mungkin dibantu seseorang untuk mendapatkan jalan rahasia ini. Aku yakin yang membantunya dari bangsa dedemit.”

Putra Mahkota dan Pendekar Gunung Nun tampak terkejut tak per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status