Share

Kedatangan Ibu Mertua

Bulir bening hampir saja terjun dari kelopak mata Salma. Ia berusaha menahan sekuat tenaga agar rintihan kesedihan itu tidak jatuh setetes pun. Baginya, tidak ada lagi tetesan-tetesan air mata untuk lelaki yang telah berkhianat.

Wanita bergamis hitam itu terus berjalan tanpa menghiraukan suaminya. Melangkah dengan memegang erat tangan Sang Papa.

"Jangan goyah, Salma! Kamu harus memberi pelajaran pada pria yang tak tahu diri."

Bisikan itu menguatkan Salma hingga menjauh dari Tama.

Awalnya, tidak ada keinginan dalam hati Salma untuk mengikuti kemana suaminya pergi.

Dia berniat membiarkan Tama benar-benar keluar dan pergi sejauh mungkin dari rumah. Namun, hati kecilnya menjerit, hingga menarik tubuhnya agar segera beranjak membuntuti lelaki yang telah menemaninya hampir sepuluh tahun itu, demi membuktikan rasa penasaran dan kekecewaan yang terus menembus keakar-akar hati.

Terisak sambil mengendalikan kemudi. Tangisannya semakin menjadi ketika dia menyaksikan ekspresi suaminya yang keli
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status