Share

17. Khawatir

"Beneran lo nggak kenapa-napa, Bi?"

Aku menoleh pada Intan sebelum terbatuk pelan. Ini sudah yang ketiga kalinya Intan menanyakan hal yang sama sejak kami keluar dari kelas setelah bel pulang berbunyi. Hari ini perpustakaan tutup, karena itu aku langsung turun ke lantai satu bersama Intan.

"Kan gue udah bilang kalo gue nggak kenapa-napa, Tan. Cuma batuk doang." 

Tentu saja aku bohong, karena yang sebenarnya bukan hanya batuk saja yang menyerang ku sekarang tapi juga pernapasanku yang agak sesak dan kepala pusing. Sejak jam pelajaran terakhir dimulai, entah kenapa tiba-tiba aku merasa pusing dan sesak napas. Untungnya aku bisa menahannya tanpa ketahuan Intan dan tepat saat bel pulang sekolah berbunyi, tiba-tiba aku tidak bisa menahan untuk tidak terbatuk-batuk dan mengundang kecurigaan Intan.

"Obat lo masih ada kan?"

"Iya."

Aku terbatuk-batuk lagi membuat Intan kembali menatapku. Juga beberapa siswa yang berpapasan dengan kami memandangku aneh

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status