Share

37. Jealous

"Saya pinjam buku ini, Mas. Tolong dicatat ya." Aku meletakkan sebuah novel di atas meja Mas Afdhal.

Mas Afdhal tersenyum, membuka arsip peminjaman kemudian mencatat judul novel serta memeriksa kartu identitas  perpustakaanku. "Belakangan ini kamu sering nongkrong di sini sampai sore, ya? Nunggu pacar kamu itu ya?"

"Pacar? Siapa?" tanyaku.

"Murid kelas tiga itu, kalau nggak salah namanya," Mas Afdhal tampak mengingat-ingat. "Angkasa. Iya, Angkasa. Iya kan?"

Aku tersenyum malu. "Mas Afdhal ternyata doyan gosip juga ya?"

Mas Afdhal tertawa. "Nih, sudah selesai."

"Makasih, Mas." Aku menerima novel itu, dan memasukkannya ke dalam tas punggungku. "Saya duluan ya."

Mas Afdhal mengacungkan jempol. Aku langsung keluar dari perpustakaan dan melangkah agak terburu-buru, karena sejak lima menit yang lalu, aku sudah mengirimkan pesan pada Angkasa untuk tidak perlu menjemputku di perpustakaan dan cukup menunggu di koridor saja. Koridor sekolah sudah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status