Cerita Nina mengenai kisah cinta kakaknya yang suram membuat Elena ikut merasakan sakit. Ternyata mereka berada di posisi yang sama. Sama-sama patah hati.Bedanya, ia dikhianati oleh kekasihnya dan adik tirinya. Sementara Jack? Kasihan sekali pria itu. Kalah sebelum berperang. Pukulan telak bagi kaum laki-laki yang lebih mengedepankan egonya.Sekarang Elena tahu kenapa Jack begitu dingin dan irit bicara. Ia mengerti kenapa pria itu terlihat seperti baru saja mendapatkan hadiah tak terduga ketika mereka sama-sama tak sadar di kamar hotel itu.Pria itu mengira bahwa ia adalah Claire. Hal yang tentu saja tidak akan pernah terjadi di dunia nyata jika Jack dalam keadaan sadar. Rasa ibanya pada pria itu meningkat.Meskipun Jack terlihat keras dan menyeramkan di luar, tapi hati pria itu rapuh. Entah kenapa Elena tidak rela jika pria itu berkubang dalam rasa cinta yang tak akan pernah bisa diraih. Jack berhak mendapatkan kebahagiaan. Seperti dirinya.Apa yang menimpa Jack memang tidak separah
Tusukan di lengan Elena membuatnya sedikit terlonjak, namun kedua matanya tetap terpejam. Ia merasa sekujur tubuhnya nyeri luar biasa dan rasanya seperti terbakar."Dia sedang stres dan tertekan. Ditambah dengan benturan akibat kecelakaan itu, membuatnya demam tinggi. Dia akan merasakan nyeri di sekujur tubuhnya selama beberapa hari."Suara seorang laki-laki memasuki indra pendengarannya, namun setelah itu ia kembali terlelap.Tiba-tiba ia melihat ibunya berdiri tak jauh dari ranjangnya. Kedua matanya langsung membelalak tak percaya."Mama!" pekiknya sambil berlari mendekati wanita kesayangannya itu dan memeluknya dengan erat.Kedua matanya menumpahkan air mata dengan deras. Ia menangis sesenggukan."Mama, ayah mengusirku. Aku dijebak oleh seseorang dan semua orang mempermalukanku. Hidupku hancur, Mama. Aku tidak kuat menanggung beban ini sendirian. Aku membutuhkanmu."Belaian di rambutnya membuat tangisnya semakin keras. Ia bukanlah putri konglomerat yang manja, tapi ia tidak pernah
Segelas susu sudah tandas. Sepiring macaroni schotel sudah bersih tanpa sisa. Elena membanting gelas di tangannya ke atas meja, menimbulkan suara yang cukup keras di malam yang semakin beranjak."Aku sudah menuruti kemauanmu untuk menghabiskan semuanya. Sekarang ceritakan padaku. Aku benci tidak tahu apa-apa," ujarnya dengan mata menatap tajam pada dua pria yang sejak tadi memperhatikannya.Selama menjadi CEO di usia yang terlalu muda, ia dituntut untuk selalu tahu dan sigap setiap kali ada masalah. Beban yang terlalu berat itu mempengaruhi cara berpikirnya.Ia menjadi dewasa sebelum waktunya, hingga ia lupa bagaimana caranya menikmati hidup. Tapi Elena tetaplah seorang perempuan muda yang mengedepankan emosi. Sekali terkena masalah yang begitu besar, ia langsung tumbang dan kehilangan arah. Seperti sekarang ini. Ia mendadak menjadi seorang wanita labil seperti gadis remaja. Ia bahkan tidak lagi pusing memikirkan kelangsungan perusahaan milik keluarganya. Seolah-olah beban berat yan
Amelia Pierce adalah putri sulung dari keluarga Pierce, keluarga konglomerat yang dihormati di kota Portland. Perusahaan mereka bergerak di bidang consumer goods yang memiliki cabang di beberapa kota. Mereka termasuk dalam jajaran orang-orang paling kaya di negara bagian Oregon.Demi memperkuat jaringan bisnis mereka, Alexander Pierce menjodohkan Amelia dengan Edward Thorne Brown, anak dari pemilik perusahaan e-niaga multinasional yang mengoperasikan pasar online. Pernikahan mereka tentu membuat perusahaan keluarga Pierce, Greenlake group, semakin dikenal berkat kerjasamanya dengan eMark. Produk mereka semakin dikenal di seluruh negara bagian Amerika dan penjualan mereka meningkat drastis secara online.Edward yang dari awal memang sudah mencintai Amelia secara diam-diam sejak mereka bertemu secara tak sengaja di Universitas Portland, tentu saja sangat bahagia karena berhasil memperistri wanita itu.Pernikahan mereka begitu bahagia. Atau setidaknya itulah yang dirasakan oleh Edward. P
"Kau sudah gila? Aku tidak mau menikah di usia muda," bentak Elena sambil menepis tangan laki-laki yang baru diketahuinya sebagai kakak kandungnya itu."Dengan menikah dengannya, nama baikmu yang rusak akan kembali. Skandal yang menimpamu akan dilupakan dengan sendirinya begitu kau menikah dengan Jack," jelas Alan dengan menggebu-gebu."Bukankah itu akan semakin memperkuat skandal yang menimpaku?""Tidak, itu akan menyelamatkan nama baikmu. Bagaimana jika kau hamil? Akan lebih baik jika statusmu sudah menikah ketika ternyata kau mengandung. Jika kau tidak menikah, skandal itu mungkin akan dilupakan. Tapi kehamilanmu akan menjadi pertanyaan di kemudian hari, dan skandal itu kembali muncul ke permukaan," ucap Alan.Deg! Ia sama sekali tidak memikirkan kemungkinan itu. Mereka tidak mengenakan pengaman, jadi besar kemungkinannya ia akan hamil.Kalau ia hamil tanpa menikah, tentu nama baiknya akan semakin tercemar. Entah ia bisa keluar untuk sekedar menghirup udara segar atau tidak. Orang
"Perjanjian, kesepakatan. Aku akan menikah denganmu, sebagai gantinya aku akan memberikan perlindungan padamu."Elena menatap pria itu dengan pandangan heran, seolah-olah Jack baru saja berbicara dengan bahasa alien."Kenapa kau tetap ingin menikah denganku? Kita melakukan itu bukan atas keinginan masing-masing. Kita dijebak. Itu bukan salahmu dan kau tidak perlu bertanggungjawab," kata Elena."Aku bukan pria brengsek. Sadar atau tidak, aku telah menodaimu dan menghancurkan reputasimu. Kalaupun kau menolak untuk menikah denganku, apakah ada jaminan di kemudian hari akan ada lelaki yang mau menikahimu karena skandal itu?""Tapi perempuan seperti Bella bisa mendapatkan laki-laki dengan mudah dan dia tetap bisa mendapatkan Lucas," bantah Elena.Pria itu menatapnya dengan sabar, seolah-olah sedang menghadapi anak kecil."Elena, kau berbeda dengan Bella. Kau adalah perempuan terhormat, sedangkan adik tirimu dengan mudah membuka kakinya demi uang. Dan kau adalah ahli waris keluarga Pierce d
Pintu ruangan terbuka, menampilkan seorang perempuan paruh baya yang melihat mereka dengan mata menyipit.Wanita itu berambut hitam legam, dandanan yang terlihat sederhana namun elegan, dan auranya terlihat berwibawa. Membuat Elena yang nafasnya terengah-engah langsung menelan ludah gugup.Ia merasa seperti tertangkap basah sedang melakukan tindakan asusila, apalagi ketika pandangan mata biru itu terarah pada lehernya, lalu turun ke arah pinggangnya yang ternyata masih ada tangan Jack di sana."Eh, ma-maaf...""Jack, Mama tidak pernah mengajarimu untuk mengambil kesempatan pada anak gadis orang," potong wanita itu yang ternyata adalah ibunya Jack.Elena hanya bisa menunduk, merasa sangat malu karena kondisinya benar-benar memalukan ketika wanita itu masuk."Jangan hanya menyengir tidak jelas begitu. Cepat turun dan makan malam bersama. Sudah lama kau selalu menghindar setiap kali Mama mengajakmu untuk makan malam bersama."Tiba-tiba wanita itu meraih tangannya dan menariknya keluar da
Security Black J37, perusahaan tentara bayaran swasta yang memiliki lebih dari 600 ribu karyawan yang tersebar di Amerika, Eropa, dan Asia.Perusahaan ini terkenal dengan tenaga kerjanya yang berkualitas tinggi dan selalu sukses menjalankan misi untuk mengamankan bank, penjara swasta, bandara pribadi, mengawal para konglomerat dan artis, terjun langsung ke medan konflik di dunia, investigasi kasus, bahkan membantu pemerintah.Elena menelan ludahnya ketika melihat berita salah satu bodyguard Security Black yang mendapatkan bayaran $20.000 sehari untuk mengawal seorang pemilik media sosial terkenal. Jack benar ketika mengatakan bahwa akan membantunya membalas dendam dan melindunginya. Dia adalah anak dari pemilik perusahaan yang kekayaannya sudah pasti jauh melebihi keluarga Pierce dan Brown. Tentu saja kekuasaan keluarga Reeves begitu berpengaruh di negara ini, bukan?Dan pria itu adalah seorang kepala agen lapangan FBI yang sedang menyamar. Menyamar untuk apa? Melakukan misi apa?Jar