Share

Adegan 18+

"Dua kali lo berani-beraninya ngaku-ngaku jadi cowok gue? Emang lo siapa?!"

Risty bersedekap kesal lalu membuang muka ketika kami sudah duduk di kursi yang kupesan. Kursi kafe Ombak Laut yang menghadap gelapnya Pantai Ancol.

"Sorry, gue sadar sama status kita. Tadi gue cuma nggak ada pilihan karena kita dilihatin banyak orang."

"Gue maafin."

"Thanks."

Syukurlah Risty menyadari bahwa kegaduhan yang terjadi diantara kami tadi lebih banyak disebabkan karena ulahnya. Mana mungkin pramusaji kafe mau membawakan menu makanan ke pesisir pantai? Ada-ada saja permintaan Risty.

Setelah pramusaji mencatat menu makan malam kami, Risty beralih meneguk lemon cooler miliknya hingga tandas. Entah dia haus atau karena hatinya kembali panas. Lalu kami memilih saling diam hingga pramusaji datang menyajikan menu makan malam kami.

"Mas, gue mau menu makan malam ini, lo bawa ke pesisir pantai disana. Bisa kan?!" pinta Risty tanpa tahu malu.

Pramusaji itu bingung lalu memandangi kami bergantian.

"
Juniarth

enjoy reading ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status