Share

bab. 35 obat

“Permintaan Tuan, Bi?”

“Iya, Non. Ini itu kebiasaan tuan waktu muda, meminta dibuatkan banyak makanan lalu dibawa ke yayasan yatim piatu. Sayang kebiasaan ini mulai menghilang saat ibunya Tuan meninggal.”

“Ha?” Aku melongo mendengar penuturan bibi, masih tak percaya dengan penjelasan yang baru ku dengar.

“Hihi, nona kaget ya?” Wanita paruh baya itu tersenyum.

“Sama, bibi juga,” imbuh bibi dengan senyuman yang makin melebar.

“Semenjak kepulangan Tuan tadi siang bersama Nona, tuan senyum Mulu, bahkan semua pelayan tidak ada yang kena semprot sama sekali.”

“Benarkah, Bi?”

“Sepetinya obat dari Nona, bekerja sangat hebat kepada Tuan.”

‘Obat? Apa maksud bibi? Seingatku, aku tak pernah memberi obat apapun Haikal, bahkan di saat aku membencinya dengan sangat, aku tak pernah berpikir ke arah itu. ‘

“Obat apa, Bi?”.Aku masih penasaran dengan penjelasan bibi yang terkesan ambigu.

“Ah, Nona. Kenapa susah pahamnya. Obat cinta, Non.” Wanita itu terkekeh sendiri. Sedangkan aku masih mencerna uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
mngkin Haikal berubah pikiran krna melihat kebaikan Viv pada adiknya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status