Share

bab. 34 Lamaran?

“Kak, ibu meminta kita untuk ikut bersamanya. Kata ibu, disurga begitu indah.”

“Dunia ini juga tak kalah indah dari surga,” ucap Haikal yang kini merengkuh tubuh kecil itu.

Tubuh kurus dengan lingkaran hitam di matanya, seperti kurang tidur.

“Kata siapa, Kak? Nyatanya ibu dan bapak tidak suka di sini, lebih memilih pergi meninggalkan kita.”

Wanita itu sesenggukan, dengan air mata yang terus mengalir

Bahkan tangisnya pecah sepeti anak usia kecil yang tengah tantrum, hingga mereka menjadi pusat perhatian oleh orang-orang sekitar.

Haikal dengan lembutnya menghapus air mata, dan mengecup ujung kepalanya, kembali merengkuh tubuh itu dan membelai rambut panjangnya.

“Itu siapa, Kak? Bidadari?” tanya gadis kecil itu yang kini menatapku, hingga akhirnya Haikal melepas pelukan dan turut serta mengarahkan pandangan yang sama. Aku menengok ke sekeliling, dan tak kudapati siapapun.

“Apa? Aku?” tanyaku aneh, sambil menunjuk hidungku sendiri.

Dan dengan sabarnya, Haikal tersenyum mendapati per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
dibalik sikap Haikal yg temperamental ternyata dia baik dan lmbut..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status