Share

bab. 41 Antara Reynan dan Haikal

“Ayo turun!”

Lelaki itu sedikit menjauh, dan hendak membuka pintu mobilnya.

“Haikal, tunggu!”

Aku mendekat dan menarik lengannya. Kenapa mendadak perasaanku tak karuan seperti ini?

“Viv, mau ngapain?” tanya lelaki berkaca mata hitam tersebut. Ia melepas sambungan pandangannya, lalu menatapku penuh arti.

“Aku hanya mau mengganti perban yang kamu pakai,” ucapku sambil menahan tangan itu, melepas balutan yang terlihat kotor, lalu membersihkan lukanya dan kembali memperban lengan tersebut. Untung saja di tas yang biasa aku bawa kerja, selalu ada obat-obat p3k.

“Harusnya kamu tak sebaik ini kepadaku?”

“Kenapa? Bukankah sesama makhluk bumi harus saling membantu? Manusia ditakdirkan memiliki otak dan hati, yang bisa digunakan untuk berpikir dan merasakan. Termasuk rasa kemanusiaan.”

“Viv!”

“Hem...”

“Apakah kamu melakukannya hanya karena rasa kemanusiaan?”

Aku mengangguk, dengan mata yang masih terfokus dengan kassa, dan tangan yang terus membalut luka tersebut.

“Kamu tak pernah memilik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Lesar Merry
jika haikal dgn segala perubahannya mjdi lebih baik maka,qu lbih memilih haikal
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Reynan knpa?
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Harusnya kmu lihat betapa besar cinta Reynan untukmu, Viv. tpi kmu malah mengabaikannya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status