Share

Dua Puluh Satu

Bryan meraih tubuh ramping Kimberly mendekat ke arahnya. 

"Apa perlu kujelaskan? Kau akan tahu apa jawabannya cepat atau lambat. Bukankah kau sudah mendengar beberapa alasan yang keluar dari bibirku? 

Sekarang kembali lagi padamu, kau mau menganggap perasaanku seperti apa. Kau bebas menentukan. Apa pun pilihanmu, aku akan mengiyakan. Karena semua alasanku tadi adalah hal yang mendeskripsikan perasaanku padamu," ungkap Bryan. 

Tak ada canda. Tak ada tawa. Atmosfer terasa begitu penuh dan sesak. Detak jantung Kimberly berlari begitu cepat seperti hendak terlepas dari tubuhnya. 

Gadis itu memalingkan muka. 

"Dasar Playboy! Jangan kau kira trik yang kau pakai saat menggoda para wanita dapat berhasil padaku!" kecam Kimberly dalam hati. Hatinya terasa panas saat membayangkan kata-kata yang sempat diumbar Bryan diucapkan pada wanita lain. 

Kenapa ia mendadak merasa cemburu? Hal yang harus ia pastikan saat ini adalah&he

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status