Share

Blue Rose

Kimberly menggeser tubuhnya perlahan karena merasa tak nyaman saat Bryan menyentuh bahunya. 

Bahkan kini dengan beraninya, Bryan menyelipkan rambut ke sela telinga Kimberly hingga berhasil membuat pipi gadis itu merah merona. Merah sempurna. 

Kimberly menepis jemari Bryan yang bermain-main dengan anak rambutnya. Bryan tersenyum geli. 

"Kau itu seperti bunga mawar. Cantik, sedap dipandang tapi penuh duri. Tidak sembarang orang bisa menyentuh bahkan memetikmu." Bryan mengambil sebuah bunga untuk ia jadikan perumpamaan gadis cantik di dekatnya yang malu-malu menggeser tubuhnya. 

Posisi mereka kini terbentang jarak beberapa jengkal, hal itu sukses mengundang tanya seluruh karyawan dan pengunjung toko bunga. Kimberly merasa mendapatkan tatapan intimidasi dan ia tak peduli. 

Tiba-tiba, seseorang merengkuh bahu rampingnya dan merangkul mesra. Dapat dipastikan itu adalah Bryan. Siapa lagi? 

"Nona, bisa kau buatkan aku s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status