Share

Jangan Marah

"Manis…."

Allen melepaskan pagutan bibirnya dan mengusap bibir Rose yang belepotan dengan noda merah darah yang bercampur dengan air liurnya. 

Nafas mereka saling beradu dengan dada yang naik turun, posisi mereka masih sama seperti tadi.

Rose ingin sekali menonjok lelaki yang tampak tidak bersalah karena seenaknya mencium dirinya.

"Lepaskan aku brengsek!" sarkas Rose menatap marah bosnya.

"No … aku masih belum selesai Rose." sahut Allen mencumbu kembali bibir memabukkan wanita yang tidak bisa berkutik di depannya ini.

Untuk yang kedua kalinya Allen melumat dan memainkan lidah dia dengan lihai, menyusuri setiap sudut bibir dan isi dalam mulut Rose.

Ciuman itu berlangsung tidak selama tadi karena Rose terlihat pasrah dengan perlakuan Allen padanya. 

"Terima kasih karena sudah mengizinkan aku menc

Vanda Anastasia Adam

Bintangnya jangan lupa untuk pasangan ini yah guys 🤗

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
mix.tria
cakep ceritanya... syukkkaaa banget
goodnovel comment avatar
Sisdiana Mutiara
mahah banget sih koinnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status