Share

Chapter 11: Kota Yisan

"Tidak, Laoshi! Aku tidak bermaksud...", Ming Zhu mengigau. Rasa sakit menjalar ke seluruh tulang, seakan hancur berkeping-keping karena bertabrakan dangan angin, lalu jatuh.

Tak mengerti mana yang lebih keras, apakah suara dentuman gunung dan petir yang menyambar, atau suara tubuhnya yang terhempas. Dua-duanya menyakitkan. Ming Zhu telah pingsan cukup lama sebelum memperoleh kesadarannya kembali. Sayangnya, Ming Zhu tetap tidak tahu di mana ia sekarang. Ketika menengadah ke atas, semuanya tampak hitam. Bersama barisan bintang yang tentunya terlihat lebih indah saat dilihat dari Paviliun Ying Hua.

"Laoshi!" sebut Ming Zhu di sisa-sisa tenaga yang ada di kerongkongan. "Laoshi, kau akan mencariku 'kan? Kau pasti mengkhawatirkanku. Pasti akan menjemputku." Tangan dan kakinya masih sulit digerakkan dan ia pun mulai mengantuk lagi. Memikirkan bagaimana perasaan Wang Mo Ryu sekarang, membuat Ming Zhu merasa lebih nyaman dengan ketidaksadaraannya kemudian. .

...

Pagi hari,

Warna keemasan me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status