Share

52. Black Rose

Dengan langkah tegas, seorang wanita berjalan di koridor yang dijaga ketat oleh dua pengawal setianya. Mereka berhenti di depan sebuah pintu, di mana seorang wanita berpakaian formal mempersilakan dengan wajah kaku tanpa ekspresi.

"Nyonya sudah menunggu anda di dalam."

Alexa mengangguk, lalu pintu dibukakan, menampilkan sebuah ruangan kerja yang elegan. Di dalam, seorang wanita tengah duduk di kursi kerja, menatap sambil tersenyum tipis di bibir berpoles merahnya. Alexa melangkah masuk seiring pintu yang ditutup, meninggalkan dirinya berdua dengan wanita di depannya.

"Aku sudah menyerahkannya," ujar Alexa sembari berjalan lalu duduk di sofa berwarna marun yang terdapat di tengah ruangan.

Laurine beranjak dari kursinya untuk mendekat, kemudian duduk di sofa yang berhadapan dengan Alexa. "Bagus. Mereka dapat membuat janji agar bisa bertemu terlebih dahulu."

"Terima kasih, Lou. Aku percaya pada kuasa hukum yang kau rekomendasikan untuk Grassiela."

Laurine hanya tersenyum tipis sampai Alex
Ikabelatrix

Hallo.. apa kalian sudah membaca Black Rose? Omg, aku kangen bgt sama Laurine. Kisahnya dgn David tuh bener2 ya.. nyesekk bgt.. Kayanya setelah beres cerita ini aq bakal kembali ke mereka.. Tapi kalau kalian memilih utk gak baca cerita Black Rose, ga apa2.. Broken Flower dibuat hanya untuk Grassiela & James đź’“ So, tunggu mereka bertemu kembali đź’•

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status