Home / Pendekar / Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3 / Menjajal Pendekar Bertopeng Harimau 

Share

Menjajal Pendekar Bertopeng Harimau 

last update Huling Na-update: 2025-09-03 23:13:29
Hantaman jarak jauh yang dilandasi tenaga dalam tingkat tinggi mengarah Suro Joyo dan Westi Ningtyas. Suro Joyo melemparkan diri ke arah kiri, sehingga lolos dari serangan mendadak itu. Westi Ningtyas agak terlambat. Dia melemparkan diri ke kanan, tapi tidak lolos secara penuh dari hantaman lawan. Bahu kirinya tersambar. Tubuh pendekar perempuan itu terpental ke belakang beberapa tombak. Punggungnya menghantam tanah keras. Dia jatuh terlentang.

Cepat-cepat Westi Ningtyas bangun dengan menapakkan kedua kakinya di bumi. Tubuhnya berdiri tegak untuk siap menghadapi lawan. Namun Pendekar Bertopeng Harimau tidak memberi kesempatan sekejap pun. Pendekar berperangai aneh itu menghantamkan pukulan jarak jauh secara beruntun ke aarah Westi Ningtyas.

Mau tidak mau, Westi Ningtyas menangkis dengan menyorongkan kedua telapak tangan ke depan untuk menangkis.

Dua kekuatan tenaga dalam berbenturan. Westi Ningtyas kalah kuat. Benturan dua tenaga dalam itu menghantam dada Westi Ningtyas. Dia terdoron
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3    Dendam Kesumat Tembirang  

    Ayumanis terdiam selama beberapa saat. Dia tidak mau berbicara dengan dua orang di depannya. Bagi Ayumanis, dua laki-laki berandal bernama Tembirang dan Grobyak itu tidak layak diajak bicara.“Malas ngomong sama mereka,” kata hati Ayumanis. “Apa saja yang keluar dari mulut mereka, ujung-ujungnya pasti ngacau!”Tembirang dan Grobyak saling pandang. Mereka saling mengedipkan mata. Mereka saling senyum-senyum sambil melirik diam-diam ke arah Ayumanis.“Kelihatannya ada gadis yang tersesat di Bukit Bendasa,” kata Grobyak. “Apa kamu juga berpikiran begitu, Tembirang?”“Menurutku, gadis ini tidak tersesat,” tanggapan Tembirang sambil senyum-senyum. “Sepertinya dia sengaja menyesatkan diri agar ada laki-laki yang menolongnya, hehehe....”“Wow..., apa begitu ya?”“Iya jelas to. Dia ini, dilihat dari wajahnya, selain cantik sundul langit, juga terlihat cerdas. Mana mungkin gadis cantik yang cerdas sampai tersesat?”“Ah..., tidak mungkin, sobat! Tersesat di sini, bisa mengalami dua nasib. Kalau

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3    Menghadapi Gerombolan Tembirang

    “Kabar tentang apa, Kisanak?” tanya Ayumanis.Sunita dan Wandagni juga terlihat penasaran untuk mendapatkan jawaban Purunggana secepatnya.“Di tepi Bukit Bendasa, ada segerombolan orang yang dipimpin Tembirang,” ucap Purunggana. “Dia mengaku kerabat Sumbung. Kata orang, Sumbung tewas di penginapan ini beberapa waktu lalu. Apa benar, Nona?”“Benar,” jawab Ayumanis. “Sumbung membuat onar, kami terpaksa menumpasnya. Kami tidak mungkin bisa mengelola sebuah penginapan dengan perasaan tenang kalau ada gangguan dari orang-orang semacam Sumbung.”“O, jadi begitu permasalahannya?”“Iya. Memangnya apa yang dikatakan Tembirang?”“Tembirang mengatakan bahwa Kisanak Ayumanis pendekar licik, kejam, dan tidak berperikemanusiaan. Katanya..., Kisanak Ayumanis membunuh Sumbung padahal Sumbung telah mengaku kalah dan menyerah. Terus terang, aku tidak percaya perkataan Tembirang. Tapi sayang sekali, banyak orang yang percaya omongan Tembirang. Akibatnya sudah jelas terasa sekarang. Pengunjung Penginapan

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3   Menjajal Pendekar Bertopeng Harimau 

    Hantaman jarak jauh yang dilandasi tenaga dalam tingkat tinggi mengarah Suro Joyo dan Westi Ningtyas. Suro Joyo melemparkan diri ke arah kiri, sehingga lolos dari serangan mendadak itu. Westi Ningtyas agak terlambat. Dia melemparkan diri ke kanan, tapi tidak lolos secara penuh dari hantaman lawan. Bahu kirinya tersambar. Tubuh pendekar perempuan itu terpental ke belakang beberapa tombak. Punggungnya menghantam tanah keras. Dia jatuh terlentang. Cepat-cepat Westi Ningtyas bangun dengan menapakkan kedua kakinya di bumi. Tubuhnya berdiri tegak untuk siap menghadapi lawan. Namun Pendekar Bertopeng Harimau tidak memberi kesempatan sekejap pun. Pendekar berperangai aneh itu menghantamkan pukulan jarak jauh secara beruntun ke aarah Westi Ningtyas.Mau tidak mau, Westi Ningtyas menangkis dengan menyorongkan kedua telapak tangan ke depan untuk menangkis. Dua kekuatan tenaga dalam berbenturan. Westi Ningtyas kalah kuat. Benturan dua tenaga dalam itu menghantam dada Westi Ningtyas. Dia terdoron

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3    Serangan Pendekar Bertopeng Harimau

    Ada sosok pendekar tinggi besar, berpakaian serba hitam, mengenakan topeng harimau, mendekati Suro Joyo dan Westi Ningtyas. Suro Joyo dan Westi Ningtyas tidak mengurangi kewaspadaan, meskipun sosok berpakaian serba hitam itu terlihat tenang. Pendekar Bertopeng Harimau memandangi dua pendekar yang seperti dua sejaoli itu.“Huahahahaha..., rupanya kalian berkasih-kasihan ya?” ejak Pendekar Bertopeng Harimau. “Maaf kalau mengganggu.”Pendekar Bertopeng Harimau menjura. “Sekali lagi aku minta maaf kepada kalian berdua. Sebenarnya aku tak bermaksud suasana syahdu dua orang yang sedang memadu cinta. Tidak ada maksud sedikit pun dariku untuk mengusik kalian.”Westi Ningtyas tersipu. Dia sangat malu dikatakan sedang memadu kasih dengan Suro Joyo. Padahal tidak demikian kenyataannya. Pada saat bersamaan, Suro Joyo terlihat kikuk juga.“Dasar mulut sumur, asal mangap saja!” gerutu Suro Joyo dalam hati. ”Orang lagi bersungguh-sungguh membicarakan tentang nasib rakyat Krendobumi yang menderita ak

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3   Berbagi Tugas Menuju Kebenaran

    Dulu Westi Ningtyas pernah membayangkan dirinya bisa mendapatkan cinta Suro Joyo. Lalu dirinya mengebara bersama orang yang dicinta. Westi Ningtyas tertarik pada Suro Joyo bukan karena dirinya putra raja, atau pewaris tahta Kerajaan Krendobumi. Pendekar perempuan yang berparas jelita itu tertarik pada Suro Joyo karena perilakunya yang baik. Tentu saja, juga karena ketampanannya.Ya..., Westi Ningtyas, dan kebanyakan gadis, atau pendekar perempuan tidak bisa memungkiri bahwa Suro Joyo tampan. Para gadis itu tidak ingkar hati bahwa mereka tertarik pada Suro Joyo karena paras tampan yang dimiliki.“Tapi itu dulu..., ya..., aku dulu memang tertarik pada Suro Joyo,” batin Westi Ningtyas. “Sekarang..., aku tahu diri. Aku tidak mungkin terlalu berharap pada Suro Joyo. Dia sekarang menjadi simbol pemimpin besar yang akan merebut kembali tahta miliknya yang diambil secara lisik oleh Badas Wikatra.”Selama beberapa saat Westi Ningtyas terdiam. Berdiam diri. Padahal Suro Joyo menunggu jawaban da

  • Brubuh Krendobumi - Pendekar Kembara Semesta Seri 3    Kabar Mengejutkan dari Westi Ningtyas

    Suro Joyo memperkokoh kuda-kudanya sambil terus menangkisi setiap pukulan lawan. Pandangannya menajam, melihat setiap pergerakan lawan. Lawannya yang seorang perempuan, tapi memiliki ilmu silat tinggi dan tenaga dalam yang mumpuni. Jurus yang digunakan pendekar bercadar ungu bukan hanya untuk menjajaki, tetapi melumpuhkan. Bahkan kalau Suro Joyo tidak hati-hati, bisa lebih celaka lagi.Tiba-tiba penyerang yang bercadar ungu itu melompat tinggi ke udara dalam keadaan tubuh berputar sesar. Putaran tubuhnya menimbulkan pusaran angin beliung yang menggoyahkan keseimbangan Suro Joyo.Tiba-tiba kedua kaki pendekar bercadar bergerak sangat cepat menendang ke arah Suro Joyo kecepatan luar biasa. Suro Joyo harus mundur beberapa langkah untuk menghindari serangan dengan cara bersalto ke belakang beberapa kali.Namun penyerang itu tidak menyerah begitu saja. Dia terus mengejar. Maka Suro Joyo terpaksa menangkis dengan kedua tangan sekaligus. Dia hantamkan pukulan jarak jauh untuk mendorong si pe

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status