Share

Rival

Hari ini, tak ada chat Dewa lagi. Bagiku Dewa sudah seperti Jailangkung datang tak diundang, pulang pun tak diantar. Jadi sekalipun malam tadi dia bilang rindu, besok paginya bisa jadi hilang, seperti sekarang ... bushh! Lenyap dan meninggalkan jejak rindu.

Dan anehnya tanpa sadar aku pun sudah terbiasa dengan cara Dewa model sekarang. Sebagai perempuan, aku mencoba memahami ada dua perkara tentang hubunganku dengan Dewa.

Perkara satu memang tak ada hakku memintanya terus menghubungiku, karena aku tak ada ikatan dengannya. Walau harus kuakui aku mulai nyaman atas sikapnya yang seolah memperhatikan.

Kedua kesibukan Dewa memang berbeda dari waktu dulu, pria itu semakin sibuk dan matang. Dia bagaikan lelaki yang terlalu sulit tuk digapai tapi terlalu sayang untuk dilewatkan.

Begitulah. Selalu tentang Dewa.

Seperti biasa, pagi ini au memarkirkan Yolanda di tempat parkir seperti biasa. Aku memicingkan mata karena merasa aneh, tumben sudah jam 7 pagi tapi belum banyak orang yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status