Share

Tidak akan pernah lupa!

"Hallo, Tante," sapa seorang anak perempuan yang Syaila taksir umurnya sama dengan Geino. Anak dengan wajah riang itu muncul di balik punggung Geino.

"Hallo, kalian ngapain di sini?" tanya Syaila. Mata nya bergantian menatap dua anak itu secara bergantian.

"Kami lagi main, Tante. Tapi Geino enggak asik. Masa dari tadi duduk aja main hp. Padahal banyak yang ngajakin main bola sama dia."

Syaila terdiam, putranya memang tidak terbiasa bersosialisasi dengan banyak orang. Dia lebih suka menyendiri di kamar dengan game kesukaannya alih-alih panas-panasan bermain dengan teman sebayanya.

"Lain kali kalau mau main bilang dulu, ya? Soalnya Tante khawatir. Geino belum tahu daerah sini, kamu bisa jagain dia kan biar enggak nyasar?"

Geino menoleh dengan mata sinis. Harga dirinya seolah ternodai karena mamanya menitipkannya pada seorang gadis centil yang tidak ia kenali itu. "Aku bisa jaga diri aku sendiri," sahutnya cepat.

"Boong Tante. Tadi aja dia salah turun tangga, malah masuk ke ruang orang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status