Share

Bukan Wanita Hina

Sayang banget enggak boleh ngerokok di area rumah sakit. Lidahku rasanya sangat asam kalau harus menunggu lama kayak gini. Tapi mau gimana? Di dalam kamar, Anin sedang kedatangan tamu jauh kayaknya.

"Bagaimana bisa kamu melaporkan suamimu ke polisi, Anin?"

"Ini belum cukup, Ma?"

Aku sempat mengintip dari kaca pintu, mendapati Anin menunjukkan luka-lukanya pada wanita tua berkonde besar itu. Kebaya krem yang dikenakannya tampak mewah. Mungkin ....

Ah, enggak boleh berspekulasi. Bisa aja kan mamanya Anin kebetulan ada acara.

"Anin .... Kamu yang memilih pernikahan ini. Kamu sudah tahu konsekuensinya sejak awal kalau harus terus mengalah dengan ego agar pernikahan kalian langgeng." Logat halus yang terdengar semakin meyakinkanku kalau Anin bukan berasal dari keluarga sembarangan.

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status