Share

018. Perburuan Kembali

Nyatanya, semakin Jude mengabaikan suara itu malah semakin jelas terdengar. Si gadis kembali duduk tegap. Diperhatikannya daun pintu dengan hati berdegup kencang.

“Drake?” panggilnya serak. Jude menyesali suaranya yang tercekat. Ia tidak pernah menyukai rasa takut, namun sepertinya takdir senang bermain-main dengan hal-hal menakutkan.

“Tenang, Jude, Ancalagon sedang pergi berperang, kan. Tidak ada yang lebih mengerikan dari naga kuning satu itu.” Jude mengusap dada, menenangkan diri.

Ia menunggu beberapa saat hingga suara garukan itu menghilang. Lama Jude terdiam dalam gelisah, hingga kemudian ia memberanikan diri untuk pergi memeriksa pintu.

Drake sudah menambah pengamanan khusus yang membuat pintu bisa dibuka dari luar hanya oleh sang naga seorang. Tak ada yang bisa membukanya dengan mudah, jika tidak memiliki identitas pemilik kastil. Begitulah yang Drake katakan pada Jude untuk menenangkan si gadis sejak Ancalagon berhasil merangsek masuk.

Jude menghampiri pintu, menempelkan telin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status