Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord

Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord

last updateHuling Na-update : 2025-03-06
By:  fatahmhdOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Hindi Sapat ang Ratings
8Mga Kabanata
105views
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Seo Jin sekarat di ranjang rumah sakit, menyadari bahwa hidupnya sebagai penulis novel dan gamer hardcore berakhir sia-sia. Namun, saat matanya kembali terbuka, ia sudah bereinkarnasi di dunia Murim sebagai murid terlemah dari Sekte Moon, sekte kecil yang hanya jadi bahan olokan. Dihina, diremehkan, bahkan hampir dibuang—hingga sebuah suara berbisik di kepalanya. > [Sistem Lunar Ascension Aktif…] Dalam sekejap, tubuhnya dipenuhi kekuatan tak terbayangkan. Teknik yang butuh puluhan tahun untuk dikuasai? Ia bisa menyalinnya dalam hitungan detik. Luka mematikan? Disembuhkan secepat bulan berganti fase. Kematian? Hanya seperti tombol reset bagi dirinya. Dari murid sampah menjadi eksistensi yang ditakuti seluruh Murim. Tapi masalahnya, semakin kuat ia menjadi, semakin banyak musuh yang mengincarnya. Sekte besar ingin membunuhnya, petinggi Murim ingin merekrutnya, dan haremnya… malah membuat hidupnya semakin kacau. Seo Jin hanya ingin hidup santai, tidur siang, dan menikmati dunia baru ini. Tapi dengan kekuatan sebesar ini, mungkinkah ia benar-benar bisa hidup damai?

view more

Kabanata 1

1.Kematian Yang Terlambat

Gelap.

Aku pikir kematian akan datang cepat dan tanpa rasa. Tapi ternyata, aku masih sadar. Masih bisa berpikir. Masih bisa… merasakan.

Sial.

Tubuhku tak lagi bisa digerakkan. Aku hanya mengambang dalam kehampaan yang dingin. Apakah ini akhir? Mati begitu saja? Tanpa prestasi, tanpa pencapaian?

Tidak. Aku menolak menerima ini.

Aku telah menghabiskan hidupku menulis tentang pahlawan yang bereinkarnasi, menjadi lebih kuat, dan membalas dendam. Tapi aku sendiri mati sebagai pecundang?

Kalau ada kesempatan kedua…

Aku bersumpah, aku akan hidup berbeda.

Lalu, seakan mendengar keputusanku, suara mekanis bergema di pikiranku.

DING!

[Sistem Lunar Ascension Aktif…]

Menyesuaikan tubuh host…

Menghubungkan dengan jiwa…

Reinkarnasi dimulai.

Dan sebelum aku bisa berpikir lebih jauh—

Aku tersentak bangun.

Udara dingin menusuk kulitku, suara pedang beradu bergema di sekitar, dan bau darah menyengat hidungku. Aku bukan lagi Seo Jin yang sekarat di rumah sakit.

Aku berada di dunia yang benar-benar asing.

Dan yang lebih buruk…

Ada puluhan orang berdiri di sekelilingku dengan tatapan penuh kebencian.

“Sampah seperti kau tidak pantas berada di Sekte Moon.”

“Lemah! Buang dia dari sini!”

Aku baru bereinkarnasi, dan orang-orang ini sudah ingin membunuhku?

Menarik.

Kalau begitu, mari kita lihat… seberapa cepat aku bisa membalikkan keadaan.

Aku merasakan tubuhku lebih ringan, lebih muda. Tapi juga… lebih lemah.

Aku mengenakan pakaian sederhana yang sudah robek dan bernoda darah. Lututku sakit, tubuhku memar. Jelas pemilik tubuh ini sebelumnya telah mengalami perlakuan kasar.

Lalu, informasi tentang diriku mulai muncul dalam kepalaku.

Nama: Jinmu (Nama asli di dunia ini)

Status: Murid Sekte Moon

Level Kultivasi: Tidak ada

Keterangan: Murid terlemah yang bahkan tidak bisa membentuk inti energi.

Seketika, ingatan masa lalu pemilik tubuh ini membanjiri pikiranku.

Sekte Moon adalah sekte kecil yang terus-menerus dihina oleh sekte lain. Dan aku? Aku bahkan bukan murid biasa. Aku sampah di antara sampah.

Aku pernah mencoba berkultivasi, tapi gagal total. Tidak ada bakat, tidak ada masa depan. Aku hanya dijadikan bahan latihan untuk murid lain—sebuah karung tinju hidup yang dipukuli setiap hari.

Astaga… Aku benar-benar mendapatkan tubuh pecundang.

Tapi aku tidak punya waktu untuk mengeluh.

Karena orang-orang di hadapanku mulai mendekat.

"Jinmu, kami sudah memberimu cukup waktu. Kau tetap lemah. Mulai sekarang, kau bukan bagian dari Sekte Moon lagi."

Aku menatap pemuda tinggi yang berbicara. Namanya Kang Hojin, murid berbakat yang selalu mempermalukan Jinmu. Dia tersenyum penuh penghinaan sambil menghunus pedangnya.

Jadi aku diusir? Begitu saja?

Tidak, aku tidak akan menerima ini.

Aku baru saja mendapatkan kehidupan kedua.

Dan kali ini, aku akan menghancurkan mereka yang meremehkanku.

[Sistem Lunar Ascension Aktif…]

[Menganalisis kekuatan lawan…]

[Mendeteksi skill yang bisa disalin…]

Oh…?

Senyum tipis terbentuk di wajahku.

Mungkin reinkarnasi ini tidak seburuk yang aku kira.

Aku menatap Kang Hojin yang masih menyeringai puas. Seorang murid berbakat dari Sekte Moon, dengan teknik pedang yang tajam dan kepercayaan diri yang berlebihan.

Aku bisa merasakan tubuhku gemetar—bukan karena takut, tapi karena antusiasme.

> [Sistem Lunar Ascension Aktif…]

[Menganalisis kekuatan lawan…]

[Mendeteksi skill yang bisa disalin…]

[Skill "Pedang Angin Bulan" terdeteksi – Level: Pemula]

[Apakah ingin menyalin?]

Senyumku semakin melebar. Sistem ini luar biasa.

"Kenapa kau senyum-senyum, sampah?" kata Kang Hojin dengan nada menghina.

Aku tidak menjawab. Sebagai gantinya, aku mengangkat tangan dan mengepalkannya. Aku harus menguji sesuatu.

[Menyalin Skill…]

[Skill "Pedang Angin Bulan" telah ditambahkan.]

[Meningkatkan pemahaman…]

[Skill ditingkatkan ke Level: Mahir.]

Apa? Aku bahkan tidak perlu belajar?

Sekarang aku mengerti. Sistem ini bukan hanya overpower—ini benar-benar curang.

Tapi aku tidak keberatan.

Aku mengulurkan tangan dan secara refleks membuat gerakan seperti sedang menggenggam pedang. Meskipun aku tidak memiliki pedang sungguhan, aku bisa merasakan aliran energi di dalam tubuhku berubah.

Kang Hojin menyipitkan mata. "Apa yang kau lakukan? Jangan bilang kau berpikir bisa menang tanp—"

SWOOSH!

Aku bergerak.

Cepat.

Tubuhku meluncur ke depan seperti bayangan di bawah sinar bulan. Tidak ada keraguan, tidak ada kepanikan. Hanya gerakan yang sempurna—seolah-olah aku sudah menguasai teknik ini selama bertahun-tahun.

SLASH!

Udara bergetar saat gelombang energi berbentuk sabit bulan muncul dari tanganku dan melesat ke arah Kang Hojin.

Matanya membelalak. Dia berusaha mundur, tapi terlalu lambat.

BOOM!

Serangan itu menghantam tanah di depannya, menciptakan lubang besar yang menyebarkan debu ke segala arah. Murid-murid lain yang menonton pun terkejut, beberapa bahkan mundur ketakutan.

"Apa-apaan itu?!"

"Tidak mungkin! Jinmu tidak bisa menggunakan teknik semacam itu!"

Aku menurunkan tangan, lalu menatap Kang Hojin yang kini berjongkok dengan ekspresi ketakutan.

Dia menatapku seakan melihat hantu.

"K-Kau… Bagaimana bisa kau…?"

Aku melangkah maju perlahan, menikmati ekspresi paniknya.

"Kenapa?" Aku berbicara dengan nada santai. "Baru satu serangan, dan kau sudah gemetar?"

Sebuah sensasi asing merayap di dalam diriku—rasa kesenangan.

Ini menarik. Sangat menarik.

Jika ini hanya permulaan… Aku tidak sabar melihat seberapa jauh aku bisa melangkah.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

Higit pang Kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

Walang Komento
8 Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status