Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord

Lunar Ascension: Murim’s Overpowered Moonlord

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-06
Oleh:  fatahmhdOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Belum ada penilaian
8Bab
15Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Seo Jin sekarat di ranjang rumah sakit, menyadari bahwa hidupnya sebagai penulis novel dan gamer hardcore berakhir sia-sia. Namun, saat matanya kembali terbuka, ia sudah bereinkarnasi di dunia Murim sebagai murid terlemah dari Sekte Moon, sekte kecil yang hanya jadi bahan olokan. Dihina, diremehkan, bahkan hampir dibuang—hingga sebuah suara berbisik di kepalanya. > [Sistem Lunar Ascension Aktif…] Dalam sekejap, tubuhnya dipenuhi kekuatan tak terbayangkan. Teknik yang butuh puluhan tahun untuk dikuasai? Ia bisa menyalinnya dalam hitungan detik. Luka mematikan? Disembuhkan secepat bulan berganti fase. Kematian? Hanya seperti tombol reset bagi dirinya. Dari murid sampah menjadi eksistensi yang ditakuti seluruh Murim. Tapi masalahnya, semakin kuat ia menjadi, semakin banyak musuh yang mengincarnya. Sekte besar ingin membunuhnya, petinggi Murim ingin merekrutnya, dan haremnya… malah membuat hidupnya semakin kacau. Seo Jin hanya ingin hidup santai, tidur siang, dan menikmati dunia baru ini. Tapi dengan kekuatan sebesar ini, mungkinkah ia benar-benar bisa hidup damai?

Lihat lebih banyak

Bab 1

1.Kematian Yang Terlambat

Gelap.

Aku pikir kematian akan datang cepat dan tanpa rasa. Tapi ternyata, aku masih sadar. Masih bisa berpikir. Masih bisa… merasakan.

Sial.

Tubuhku tak lagi bisa digerakkan. Aku hanya mengambang dalam kehampaan yang dingin. Apakah ini akhir? Mati begitu saja? Tanpa prestasi, tanpa pencapaian?

Tidak. Aku menolak menerima ini.

Aku telah menghabiskan hidupku menulis tentang pahlawan yang bereinkarnasi, menjadi lebih kuat, dan membalas dendam. Tapi aku sendiri mati sebagai pecundang?

Kalau ada kesempatan kedua…

Aku bersumpah, aku akan hidup berbeda.

Lalu, seakan mendengar keputusanku, suara mekanis bergema di pikiranku.

DING!

[Sistem Lunar Ascension Aktif…]

Menyesuaikan tubuh host…

Menghubungkan dengan jiwa…

Reinkarnasi dimulai.

Dan sebelum aku bisa berpikir lebih jauh—

Aku tersentak bangun.

Udara dingin menusuk kulitku, suara pedang beradu bergema di sekitar, dan bau darah menyengat hidungku. Aku bukan lagi Seo Jin yang sekarat di rumah sakit.

Aku berada di dunia yang benar-benar asing.

Dan yang lebih buruk…

Ada puluhan orang berdiri di sekelilingku dengan tatapan penuh kebencian.

“Sampah seperti kau tidak pantas berada di Sekte Moon.”

“Lemah! Buang dia dari sini!”

Aku baru bereinkarnasi, dan orang-orang ini sudah ingin membunuhku?

Menarik.

Kalau begitu, mari kita lihat… seberapa cepat aku bisa membalikkan keadaan.

Aku merasakan tubuhku lebih ringan, lebih muda. Tapi juga… lebih lemah.

Aku mengenakan pakaian sederhana yang sudah robek dan bernoda darah. Lututku sakit, tubuhku memar. Jelas pemilik tubuh ini sebelumnya telah mengalami perlakuan kasar.

Lalu, informasi tentang diriku mulai muncul dalam kepalaku.

Nama: Jinmu (Nama asli di dunia ini)

Status: Murid Sekte Moon

Level Kultivasi: Tidak ada

Keterangan: Murid terlemah yang bahkan tidak bisa membentuk inti energi.

Seketika, ingatan masa lalu pemilik tubuh ini membanjiri pikiranku.

Sekte Moon adalah sekte kecil yang terus-menerus dihina oleh sekte lain. Dan aku? Aku bahkan bukan murid biasa. Aku sampah di antara sampah.

Aku pernah mencoba berkultivasi, tapi gagal total. Tidak ada bakat, tidak ada masa depan. Aku hanya dijadikan bahan latihan untuk murid lain—sebuah karung tinju hidup yang dipukuli setiap hari.

Astaga… Aku benar-benar mendapatkan tubuh pecundang.

Tapi aku tidak punya waktu untuk mengeluh.

Karena orang-orang di hadapanku mulai mendekat.

"Jinmu, kami sudah memberimu cukup waktu. Kau tetap lemah. Mulai sekarang, kau bukan bagian dari Sekte Moon lagi."

Aku menatap pemuda tinggi yang berbicara. Namanya Kang Hojin, murid berbakat yang selalu mempermalukan Jinmu. Dia tersenyum penuh penghinaan sambil menghunus pedangnya.

Jadi aku diusir? Begitu saja?

Tidak, aku tidak akan menerima ini.

Aku baru saja mendapatkan kehidupan kedua.

Dan kali ini, aku akan menghancurkan mereka yang meremehkanku.

[Sistem Lunar Ascension Aktif…]

[Menganalisis kekuatan lawan…]

[Mendeteksi skill yang bisa disalin…]

Oh…?

Senyum tipis terbentuk di wajahku.

Mungkin reinkarnasi ini tidak seburuk yang aku kira.

Aku menatap Kang Hojin yang masih menyeringai puas. Seorang murid berbakat dari Sekte Moon, dengan teknik pedang yang tajam dan kepercayaan diri yang berlebihan.

Aku bisa merasakan tubuhku gemetar—bukan karena takut, tapi karena antusiasme.

> [Sistem Lunar Ascension Aktif…]

[Menganalisis kekuatan lawan…]

[Mendeteksi skill yang bisa disalin…]

[Skill "Pedang Angin Bulan" terdeteksi – Level: Pemula]

[Apakah ingin menyalin?]

Senyumku semakin melebar. Sistem ini luar biasa.

"Kenapa kau senyum-senyum, sampah?" kata Kang Hojin dengan nada menghina.

Aku tidak menjawab. Sebagai gantinya, aku mengangkat tangan dan mengepalkannya. Aku harus menguji sesuatu.

[Menyalin Skill…]

[Skill "Pedang Angin Bulan" telah ditambahkan.]

[Meningkatkan pemahaman…]

[Skill ditingkatkan ke Level: Mahir.]

Apa? Aku bahkan tidak perlu belajar?

Sekarang aku mengerti. Sistem ini bukan hanya overpower—ini benar-benar curang.

Tapi aku tidak keberatan.

Aku mengulurkan tangan dan secara refleks membuat gerakan seperti sedang menggenggam pedang. Meskipun aku tidak memiliki pedang sungguhan, aku bisa merasakan aliran energi di dalam tubuhku berubah.

Kang Hojin menyipitkan mata. "Apa yang kau lakukan? Jangan bilang kau berpikir bisa menang tanp—"

SWOOSH!

Aku bergerak.

Cepat.

Tubuhku meluncur ke depan seperti bayangan di bawah sinar bulan. Tidak ada keraguan, tidak ada kepanikan. Hanya gerakan yang sempurna—seolah-olah aku sudah menguasai teknik ini selama bertahun-tahun.

SLASH!

Udara bergetar saat gelombang energi berbentuk sabit bulan muncul dari tanganku dan melesat ke arah Kang Hojin.

Matanya membelalak. Dia berusaha mundur, tapi terlalu lambat.

BOOM!

Serangan itu menghantam tanah di depannya, menciptakan lubang besar yang menyebarkan debu ke segala arah. Murid-murid lain yang menonton pun terkejut, beberapa bahkan mundur ketakutan.

"Apa-apaan itu?!"

"Tidak mungkin! Jinmu tidak bisa menggunakan teknik semacam itu!"

Aku menurunkan tangan, lalu menatap Kang Hojin yang kini berjongkok dengan ekspresi ketakutan.

Dia menatapku seakan melihat hantu.

"K-Kau… Bagaimana bisa kau…?"

Aku melangkah maju perlahan, menikmati ekspresi paniknya.

"Kenapa?" Aku berbicara dengan nada santai. "Baru satu serangan, dan kau sudah gemetar?"

Sebuah sensasi asing merayap di dalam diriku—rasa kesenangan.

Ini menarik. Sangat menarik.

Jika ini hanya permulaan… Aku tidak sabar melihat seberapa jauh aku bisa melangkah.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
8 Bab
1.Kematian Yang Terlambat
Gelap. Aku pikir kematian akan datang cepat dan tanpa rasa. Tapi ternyata, aku masih sadar. Masih bisa berpikir. Masih bisa… merasakan. Sial. Tubuhku tak lagi bisa digerakkan. Aku hanya mengambang dalam kehampaan yang dingin. Apakah ini akhir? Mati begitu saja? Tanpa prestasi, tanpa pencapaian? Tidak. Aku menolak menerima ini. Aku telah menghabiskan hidupku menulis tentang pahlawan yang bereinkarnasi, menjadi lebih kuat, dan membalas dendam. Tapi aku sendiri mati sebagai pecundang? Kalau ada kesempatan kedua… Aku bersumpah, aku akan hidup berbeda. Lalu, seakan mendengar keputusanku, suara mekanis bergema di pikiranku. DING! [Sistem Lunar Ascension Aktif…] Menyesuaikan tubuh host… Menghubungkan dengan jiwa… Reinkarnasi dimulai. Dan sebelum aku bisa berpikir lebih jauh— Aku tersentak bangun. Udara dingin menusuk kulitku, suara pedang beradu bergema di sekitar, dan bau darah menyengat hidungku. Aku bukan lagi Seo Jin yang sekarat di rumah sakit. Aku berada di dunia yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-01
Baca selengkapnya
2.Bangkitnya Murid Terlemah.
Suasana berubah. Murid-murid Sekte Moon yang awalnya menatapku dengan ejekan kini membisu. Tak ada lagi cemoohan, tak ada lagi tawa meremehkan. Yang tersisa hanyalah tatapan penuh keterkejutan dan ketakutan. Di depanku, Kang Hojin masih berlutut. Napasnya memburu, matanya melebar tak percaya. "Apa… yang kau lakukan tadi…?" gumamnya, suaranya bergetar. Aku menatap tanganku yang baru saja melepaskan serangan sabit bulan. Teknik itu terasa alami—seolah-olah aku sudah menggunakannya selama bertahun-tahun. Tapi ini baru permulaan. Aku melangkah maju perlahan. Setiap langkah yang kuambil terdengar jelas dalam keheningan. "Kenapa kau ketakutan, Hojin?" tanyaku dengan nada santai. "Baru satu serangan dan kau sudah gemetar?" Dia menggertakkan giginya, lalu bangkit. Tatapan ketakutan di matanya tergantikan oleh amarah. "Sialan! Aku tidak peduli trik apa yang baru saja kau pakai! Aku akan tetap menghabisimu!" Dia mencabut pedangnya dan langsung menyerang dengan kecepatan tinggi. SWOOS
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya
3.Hutan Bulan Yang Gelap
Begitu aku melangkah masuk, udara terasa lebih dingin. Aroma tanah basah bercampur dedaunan memenuhi hidungku, sementara suara serangga dan hewan liar bergema di kejauhan. Di tempat seperti ini, mereka yang lengah akan menjadi mangsa. [Mode Bertahan Hidup Aktif!][Analisis Lingkungan…][Ancaman terdeteksi dalam radius 100 meter!]Aku berhenti sejenak.Sistem ini benar-benar luar biasa. Dengan hanya berdiri di sini, aku bisa mengetahui keberadaan ancaman tanpa harus mencarinya.Baiklah, mari kita uji lebih jauh.Aku menutup mata, membiarkan informasi dari sistem mengalir ke pikiranku. Tiga musuh di depan, sebelah kanan, dan satu lagi bersembunyi di balik semak-semak.Aku menghela napas.Sederhana.Dengan gerakan ringan, aku merunduk dan bergerak ke arah semak-semak tanpa menimbulkan suara sedikit pun. Aku bisa merasakan sesuatu mengintai di baliknya.Seekor Serigala Bayangan.Binatang ini dikenal sebagai predator malam yang memanfaatkan kegelapan untuk menyerang mangsanya. Bulunya hit
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya
4.Langkah Pertama Menuju Puncak
Tubuhku masih terasa panas. Kekuatan asing yang baru saja meresap ke dalam tubuhku masih beradaptasi dengan sistemku.Aku mengepalkan tangan, merasakan perubahan yang terjadi. Gerakanku lebih ringan, mataku lebih tajam, dan indra-indraku jauh lebih peka daripada sebelumnya.[Esensi Harimau Bulan Gelap telah diserap!][Kemampuan baru tersedia!]Aku segera membuka panel status untuk melihat apa yang berubah.[Nama: Jinmu][Level: 5][Gelar: Pewaris Esensi Harimau Bulan Gelap][Kekuatan: 50 (+10)][Kecepatan: 45 (+15)][Keterampilan Baru: Mata Harimau, Refleks Insting]Mataku menyipit. Mata Harimau? Aku memilih keterampilan itu dan segera muncul notifikasi.[Mata Harimau (Lv. 1): Memungkinkan pengguna untuk melihat dengan lebih tajam di dalam kegelapan dan membaca gerakan lawan dalam pertempuran.]Aku tersenyum tipis. Sistem ini benar-benar tahu cara membuatku semakin kuat.Namun sebelum aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-02
Baca selengkapnya
5.Duel Di Hutan Yang Sunyi
CLANG!Belatiku beradu dengan pedang sosok berjubah abu-abu itu, menciptakan percikan api di udara. Serangannya begitu cepat dan tajam, seolah udara sendiri ikut terbelah setiap kali dia mengayunkan pedangnya.Aku mundur beberapa langkah, mencoba mencari celah untuk menyerang balik. Tapi sebelum aku bisa bereaksi—SWOOSH!Dia tiba-tiba menghilang.Sial, dia benar-benar cepat!Aku langsung mengaktifkan Refleks Insting dan membungkuk tepat waktu untuk menghindari serangan dari atas. Pedangnya menebas udara, hanya beberapa inci dari kepalaku. [Misi Rahasia: Bertahan selama 3 menit melawan "Penjaga Hutan Tua."][Waktu tersisa: 2 menit 45 detik]Baru 15 detik?!Aku mencoba menyerang balik dengan belatiku, tapi lawanku hanya menangkisnya dengan mudah."Kecepatanmu lumayan untuk bocah sekte kecil," katanya sambil tersenyum tipis.Tiba-tiba, sistem memberiku notifikasi aneh.[Pujian Terdeteksi! Aktivasi Mode Ego Tinggi!]"Hah?"Entah kenapa, aku tiba-tiba merasa percaya diri berlebihan. Aku
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-03
Baca selengkapnya
6 Pemburu Sekte Srigala
Angin malam bertiup dingin di hutan lebat. Jinmu berdiri di tengah rerimbunan pohon, merasakan energi bulan mengalir ke dalam tubuhnya. Baru saja ia berhasil menguasai teknik Bayangan Bulan Hitam, tetapi belum sempat menikmati peningkatan kekuatannya, suara langkah kaki yang teratur mulai terdengar dari kejauhan.“Tch. Sudah kuduga, aku belum bisa tenang,” gumamnya sambil menghela napas.Dari kegelapan, lima pria berpakaian serba hitam dengan emblem serigala di bahu mereka muncul. Wajah mereka tertutup topeng, hanya menyisakan mata mereka yang tajam dan penuh niat membunuh.[Deteksi Pemburu Aktif]– Musuh dari Sekte Serigala Hitam terdeteksi.– Bahaya: Menengah ke Tinggi– Saran: Lawan atau KaburJinmu menyeringai membaca notifikasi sistem. Kabur? Itu bukan gayanya.“Anak sekte rendahan?” Salah satu pria berbicara, suaranya dalam dan kasar. “Kau yang mengambil teknik terlarang itu?”Jinmu mengangkat bahu santai. “Teknik? Aku hanya menemukan buku tua di gua dan membacanya. Tidak ada la
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-04
Baca selengkapnya
7 Langkah Pertama Menuju Sarang Serigala
Cahaya bulan menggantung tinggi di langit malam, menyinari jalan setapak yang dipenuhi dedaunan kering. Jinmu berjalan santai, tangannya dimasukkan ke dalam lengan jubahnya yang sederhana. Dari luar, dia tampak seperti murid sekte kecil yang sedang melakukan perjalanan pulang. Namun, jika seseorang memperhatikan lebih saksama, ada sesuatu yang berbeda dari dirinya. Matanya tidak lagi mencerminkan ketidaktahuan seorang pemula. Langkahnya ringan, tetapi penuh keyakinan. Dan di balik ekspresi santainya, ada aura samar yang membuat udara di sekitarnya terasa lebih berat. Dia telah berubah. Jinmu menyentuh dadanya pelan. [Sistem Lunar Ascension] - Teknik Bayangan Tanpa Bentuk: Level 4 - Mode Bayangan Purnama: Durasi +2 detik - Energi Pemulihan Otomatis di bawah sinar bulan: Aktif Menakjubkan. Dalam waktu singkat, dia telah mengalami peningkatan yang bahkan tidak pernah dia bayangkan di kehidupan sebelumnya. Jika ini terus berlanjut… tak ada yang bisa meremehkannya lagi. Namun, di
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-05
Baca selengkapnya
8.Bayangan di Tengah Malam
Angin malam berembus lembut saat Jinmu tiba di perbatasan wilayah Sekte Serigala Hitam. Dikelilingi hutan lebat dan pegunungan berbatu, sekte itu berdiri megah seperti benteng tak tertembus. Dari kejauhan, Jinmu bisa melihat para penjaga patroli yang mengenakan jubah hitam dengan simbol kepala serigala di punggung mereka. "Keamanan mereka cukup ketat. Tapi… bukan masalah bagiku." Dia menutup matanya, mengaktifkan Teknik Ilusi Bulan Kelam. Bayangannya bergetar sebelum tubuhnya perlahan-lahan menghilang, menyatu dengan kegelapan. Dengan langkah ringan, Jinmu bergerak melintasi hutan, menghindari para penjaga tanpa suara. Menyusup ke dalam sekte bukan perkara sulit, tetapi menyelinap tanpa diketahui? Itu tantangan sebenarnya. Jinmu bersembunyi di balik salah satu bangunan kayu besar di dalam sekte, memperhatikan para murid yang sedang berlatih di halaman terbuka. "Aku harus menemukan informasi tentang pemimpin sekte ini… atau orang yang mencurigakan." Namun, sebelum dia bisa berg
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-03-06
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status