Share

32

Pengalaman pertama, bagaikan siksaan manis yang takkan terlupakan. Sama-sama belajar, sama-sama menyesuaikan, sama-sama memberi sebanyak mungkin.

Bujang bekerja lebih semangat, senyum cerah terbit di bibirnya, sehingga membuat Luqman geli sendiri.

Setelah sekian lama, dia sudah melepaskan keperjakaannya pada istrinya sendiri, istri yang sangat cantik, sangat manis, yang membuat Bujang mabuk kebayang siang dan malam. Keke tak bisa dijabarkan bagaimana indahnya, dia memiliki apa yang seharusnya dimiliki oleh wanita sempurna.

Setelah sholat subuh, Keke melanjutkan tidurnya, karena dia merasa kelelahan. Perasaan tak nyaman mengganggunya, karena ini adalah yang pertama juga untuknya. Buhang hanya tersenyum, mempersilahkan Keke tidur kembali setelah dia memberikan segelas susu.

"Senyum-senyum sendiri dari tadi," kata Luqman. Bujang menatapnya sekilas, kemudian fukos kembali ke pahat di tangannya. Senyumnya masih mengembang.

"Apa sudah berhasil?" Luqman menaik turunkan alisnya, sedangkan Bu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
iya deh yg pengantin baru ...
goodnovel comment avatar
Rini Biyunge AffanRafif
...... sweet
goodnovel comment avatar
Lumin Ca
baper....baper
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status