Share

33

Dua bulan kemudian

Keke tak bisa menyembunyikan wajah kecewanya, harapan untuk menjadi PNS sirna sudah, dia tak lolos di tes kedua. Setelah dia melihat, namanya tak muncul di tabel pengumuman yang diberikan secara online, Mood Keke memburuk, seharian dia membungkus dirinya dalam selimut dan mengeluhkan tak enak badan.

Padahal dia berkhayal bisa menjadi PNS, sehingga dia tak dicap pengangguran, dari dulu dia berniat, setelah bekerja, dia ingin membiayai sekolah Bayu sampai sarjana. Tapi sepertinya keberuntungan belum berpihak.

Bujang masuk ke kamar, ia mengelus rambut Keke, wanita itu menggeliat malas, dia tidak tidur, tapi ingin memejamkan matanya tanpa melakukan apa-apa.

"Ayo, makan siang."

"Nggak selera, Bang," sahutnya sambil memejamkan matanya kembali. Dia menarik selimutnya lagi, padahal cuaca di luar panas terik.

"Pengen makan jambu madu, tapi yang tidak terlalu manis. Kemaren, Keke lihat, pohon jambu madu Mak Farhat sudah berbuah, Abang mau ambilkan, tidak?"

"Mau, tapi kau maka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
hamidun lu Keke
goodnovel comment avatar
Ian Hartono
next kak, maa sya allah ceritanya selalu menantikan tiap episodnya ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status