Share

Bab 11. Penyiksaan di hari pertama.

Kemilau masih belum bisa melupakan isi WC yang barusan dia bersihkan. Sampai sekarang perutnya mual dan menolak untuk memakan jatah makan malam yang diberikan Maria. Setangkup nasi, sepotong tahu dan sepotong tempe. Sangat kontras dengan makanan yang dia makan selama seminggu belakangan. Air mata Mila lagi-lagi terjatuh meratapi nasibnya yang sangat menyedihkan. Bahkan menu di panti masih lebih mausiawi dari pada ini.

Perut Kemilau sudah keroncongan. Sejak siang tadi dia memang belum makan. Di resepsi hanya makan sedikit. Mana bisa makan banyak kalau gaun ketat seperti itu? Dan sampai sekarang perutnya sama sekali belum terisi. Apalagi visual kamar mandi itu sudah membuat pikirannya terkontaminasi. Selera makannya hilang begitu saja.

Sekarang dia memaksa kedua matanya untuk terpejam. Dipeluknya dirinya sendiri, dan lututunya ditekuk sampai ke dada. Tidak ada selimut di sini. Bahkan kasur yang diberikan kepadanya tidak ada alas. Mila tau Nadya pasti sengaja melakukan ini supaya dia te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
jahat banget deh. kutunggu kamu bangkit ya Mil dan lawan mreka smua
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
siapa sih yg bertelur kagk mau nyiram.Ngeselin emang hufft
goodnovel comment avatar
Arti Paputungan
pengen ku makan tuh 4 mahluk itu include Maria!!
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status