Share

Bab 100. Bagai uap air.

“Aku pengen jalan-jalan.” Mila sesumbar membuat permohonan saat Radika sedang memakai baju tidurnya. Wanita itu memeluknya dari belakang dan mencium tengkuknya dengan agresif.

“Jalan-jalan ke mana, Baby?”

“I don’t know. Mungkin Bandung, atau Bali lagi?”

Radinka memutar tubuhnya dengan senyum yang sudah terlukis di wajah. “Kamu … mau honey moon sesi kedua?”

Mila balas tersenyum lebar dan mengangguk dengan semangat. “Aku sumpek dengan semua yang terjadi belakangan. Pengen menghirup udara segar.”

“Bali? Kapan?”

“Bebas. Kamu bisa ijinin aku ke kampus ‘kan Sayangg?” Mila memohon manja.

“Baiklah. Saya juga akan mengatur jadwal cuti lagi di kantor. Bagaimana kalau kita berangkat besok lusa?”

Lagi-lagi anggukan di kepala Mila membuat Radinka begitu yakin kalau Mila sudah memilihnya. Lusa berarti sudah melewati batas perjanjian dengan Amar. Kalau Mila sendiri yang meminta untuk jalan jauh, itu artinya Radin sudah bisa tenang.

Dan Bali akan menjadi tempat yang akan Radinka benci seumur hidupnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Pita Sari924
aku baru sempet part ini , suksess kamu kakk oot buat aku nangis pas revisi sensuss penduduk ............ tegaaa.........
goodnovel comment avatar
Teman pencerita
astagaa :(
goodnovel comment avatar
Diah Widyatie
Ya Tuhan... Oot...kamu tega banget...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status