Share

Bab 39. Seperti sedia kala.

Kemilau terpana melihat kedua tangan Radinka yang terbentang di hadapannya. Berdamai? Apakah semua orang kaya akan melupakan semua perbuatan mereka dengan mudah? Atau apa karena Mila masih begitu muda sehingga pria ini mengira dia akan gampang dikelabui?

Lalu tadi laki-laki itu juga memintanya untuk menjadi dirinya sendiri. Selama di Bali. Lalu, setelah pulang ke Jakarta apa dia diwajibkan akan menjadi babu lagi? Apa dia akan kembali disiksa dan dianiaya?

Namun Mila sadar benar kalau mereka masih harus sandiwara. Keluarga Amar pasti sedang memperhatikan mereka. Perempuan itupun maju selangkah, sehingga semakin dekat dengan Radinka. Dia menatap wajah tampan itu dengan lekat.

"Tuan, saya sangat sadar kalau kita sedang bersandiwara. Tapi bisakah kita melakukan yang sewajarnya saja? Terus terang ... saya tidak nyaman dengan sikap Tuan yang seperti ini."

Radinka terkejut mendengarnya? Jelas. Tangannya otomatis turun dengan perlahan.

"Sampai kapanpun, kita tidak mungkin bisa berdamai. Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Callah
liat aja nnt klo udh balik ke rmh bakal kemakan hasutan emaknya lg apa kaga... klo mw berdamai sm mila hrs sujud dikaki mila dulu mohon ampun
goodnovel comment avatar
Erna Juwie
mau lihat gimana nanti Radin kelelep sama semua rasa bersalahnya
goodnovel comment avatar
Dede Lestari
keren bgt Kemilau bicara ny ....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status