Share

Rasa Canggung

"Untuk apa kau datang kemari?" tanya Ihsan saat dia baru saja masuk kedalam rumah. 

Aida hanya diam saja. Hal itu, justru memancing amarah Ihsan. Jika saja, saat ini tidak ada mamanya, sudah pasti Ihsan sudah menyeretnya keluar. Tapi, dia terpaksa mengurungkan niatnya. 

"Aida! Apa kau mendengarkanku?" tanya Ihsan. Dia menjatuhkan bobotnya ke sofa. 

"Dengar. Apa aku perlu ijin untuk bertemu dengan Mama mertuaku?" tanya Aida. 

Pertanyaan Aida membuat Ihsan bungkam. Ihsan berpikir mengapa tiba-tiba Aida baik kepada mamanya? Bukankah selama ini Aida selalu membenci mamanya? Apakah ini adalah salah satu rencana Aida. 

Ihsan tak menjawabnya. Dia lebih memilih ke kamarnya, daripada menanggapi Aida. Tak lama Aida menyusul Ihsan kekamar. Aida memberikan dompet itu pada Ihsan. Aida juga menanyakan perihal gadis yang mengantar dompet itu. 

"Bukan siapa-siapa." jawab Ihsan. 

"Tapi .... 

"Tapi, apa? S

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status