Share

Part 25

Carina menopang dagunya di atas meja bar. Matanya memperhatikan gerak-gerik sang tante yang saat itu tengah memasak hidangan makan malam mereka.

"Mata kamu gak pusing apa Cuma lihatin doang? Gak mau gitu ngambil pisau trus ngiris sesuatu?" Tantenya bicara tanpa sedikitpun mengalihkan perhatiannya dari tumisan yang sedang diaduknya.

"Carin kan tamu. Dimana-mana, tamu itu disuguhin. Bukannya malah disuruh bantu-bantu." Jawabnya dengan santai. Caliana hanya bisa menggelengkan kepala. Kalau saja bukan keponakannya, mungkin dia sudah memukul bibir Carina dengan spatula. Beruntung saja Carina itu keponakannya.

Caliana berbalik dan meletakkan tumisan yang masih mengepul itu di atas meja. Setelahnya ia mengambil piring lain yang akan ia isi dengan ayam goreng tepung yang sudah ia tiriskan sebelumnya. ia kemudian meletakkan piring berisi ayam itu di meja yang sama dan kemudian kembali berbalik untuk mengulek sambal dalam cobek ba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status