Share

Part 36

Rencana untuk segera kembali ke rumah kembali Arya urungkan. Setelah merebahkan tubuh Risa di sofa, Arya bergegas menuju halaman.

"Brengsek! Berani-beraninya dia melakukan ini!" gumam Arya sambil meremas poster dengan gambar menyeramkan itu.

Dia melangkah ke luar pagar sambil mengedarkan pandangan keseluruh arah, dia berharap ada sesuatu hal yang bisa menjadi bukti untuk menangkap sang peneror. Meskipun dalam hatinya dia meyakini jika Dika lah yang menjadi biang kerok dari semua teror itu, tapi jika tidak ada bukti itu hanya akan menjadi sebuah tuduhan tak berarti.

"Lihat saja aku akan menangkapmu cepat atau lambat!" Arya mengepal kuat, rahangnya mengeras dengan tatapan tajam penuh bara amarah.

***

Tubuh Risa kembali menggigil, wajahnya pucat karena terus terbayang gambar menyeramkan di poster tadi. Meskipun Arya terus memeluknya, tetap saja rasa takut itu tak kunjung pergi meninggalkannya.

"Hari ini kamu tidak perlu masuk kantor, ikutlah bersamaku ke rumah."

Risa menoleh, menatap
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status