Share

23. Dalam Masalah

"Iya. Dari jam delapan itu dia sudah di rumah. Habis itu dia nge-game sebentar dan tidur."

"Bagus, dong," ucapku. Dalam pikiranku masih bertanya-tanya siapa pengirim surat misterius itu? Mungkin aku akan mendapatkan jawabannya dari Mas Ardi nanti.

"Sebetulnya, Alan ingin berbicara sesuatu dengan kalian."

"Bicara apa?"

"Entahlah. Kita tunggu saja dia kembali."

Setelah lima belas menit menunggu, akhirnya Mas Ardi dan Alan kembali. Dari awal datang sampai sekarang, Mas Ardi tak ada senyumnya sama sekali apalagi setelah berbicara dengan Alan barusan.

"Kalian berbicara tentang apa?" tanya Vina kepada Alan. Pria berambut pirang itu hanya tersenyum dan menggeleng. Entah kenapa hatiku terasa sejuk melihat Alan tersenyum kepada Vina. Senyumnya tampak berbeda.

Kami berempat sudah duduk seperti semula. Mas Ardi dan Alan masih sibuk dengan ponselnya masing-masing. Aku dan Vina hanya bertatapan dan sesekali melihat dua pria itu.

"Alan, apa yang ingin kamu katakan kepada mereka?" tanya Vina.

"Emm
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status