Share

23. Hanya Seorang Pelayan

Anne keluar dari taksi. Ia langsung dipanah oleh tatapan orang-orang yang menyambutnya.

Deg!

Deg!

Deg!

Semuanya menatapnya asing, jijik, dan mengintimidasi. Anne menjadi takut untuk melangkah semakin jauh. Langkahnya seperti diam di tempat.

Apalagi, jantungnya terus berdebar tidak tenang. Saat tubuh Anne berada dekat dengan bibir pintu, ia merasa menjadi sangat kecil.

Pintu itu seperti ingin menelannya. Tubuh Anne gemetaran. Ia dipandang sebelah mata, bahkan sebelum dirinya masuk dan berbaur ke dalam acara tersebut.

'Sepertinya, lebih baik aku pergi,' batin Anne.

Tap!

Anne menoleh pada seseorang yang menepuk bahunya. Seorang pria tampan yang saar ini sudah berdiri di sampingnya.

"Tuan Mattew!" pekik Anne.

"Apa yang Anda lakukan dengan berdiri sendirian di sini?" tanya Mattew. "Di mana Austin?" sambungnya.

"Dia terlalu sibuk. Bisakah Anda singkirkan tangan Anda dari pundak saya?" pinta Anne dingin.

Tidak tahu bagaimana harus merespon. Mattew ingin menuruti keinginan Anne, tapi sayangny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status