Share

20 — Berciumanlah Denganku Setidaknya Sebulan Sekali

"Benar," jawab Ansel seolah tahu apa yang sedang dipikirkan Adara. Apa Adara secuek itu sampai tidak memperhatikan orang-orang yang ada di dekatnya?

"Wajar sih kalau kamu memperhatikanku. Aku kan menggemaskan," ucap Adara skeptis. Dia mengangkat bahunya acuh tapi dalam hati dia masih bertanya-tanya kemana dirinya selama puluhan tahun ini?

Tanpa diduga, usapan lembut yang terarah pada rambut kepala wanita itu membuat suasana semakin tegang. Berbanding terbalik dengan suasana supermarket yang ramai.

Deg!

Adara gugup bukan main. Kali ini Ansel bukan sekedar main-main. Dia menatap sejurus Adara diimbangi dengan senyumannya.

"Dulu kamu memang menggemaskan. Kemana ya si lucu Adara sekarang? Yang nggak ngomel-ngomel, yang nggak suka teriak-teriak perkara celana dalam doang." Ucapan Ansel yang bersifat pribadi itu terdengar sampai ke telinga wanita di belakang mereka.

Para wanita itu menahan senyum karena Ansel tidak malu mengakui bahwa istrinya sering marah-marah hanya karena celana dalam.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status