Share

59 — SAYA AKAN MENGGUGATNYA!

"Kamu nggak bisa berbuat begini, Dara? Emangnya aku ini sampah yang bisa kamu daur ulang seenaknya? Tolong jangan hubungkan kematian nenek kamu dengan pernikahan kita. Aku sudah bilang sama kamu kalau aku mau berjuang dari awal sama kamu. Tapi Kenapa kamu berusaha untuk menendangku?" sentak Ansel tidak terima.

Adara tidak ingin peduli. Kematian neneknya memang menjadi topik sensitif yang masih belum dia selesaikan. "Jangan usik aku kalau kamu masih mau tinggal di sini. Oh, ya, soal kantor kamu nggak perlu pusing. Aku bisa meng-handle semua urusan. Kamu kan bukan pemilik sesungguhnya."

"Nggak bisa! Kalau aku diam di rumah, aku dan kamu akan semakin jauh. Aku tetap ingin bekerja di kantor. Lagipula kamu nggak bisa memecat direktur seenaknya."

Adara menertawakan kesombongan Ansel yang baginya hanyalah gertak sambal. "Bilang aja kalau kamu mau harta nenek. Oke kalau kamu memang menginginkannya, aku akan memberikan tiga puluh persen untuk kamu atas semua kerja keras kamu."

Ansel tidak tahu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status