Share

86 — Gara-gara Sindiran Pedas

"Apa sih maksudnya? Kenapa kakak malah menuduhku? Harusnya yang kakak usir itu sekretaris Kakak itu yang tidak benci mengerjakan pekerjaannya," elak Mimi. Jebakan yang dibuat oleh Emma tidak bisa dia hindarkan begitu saja. Meskipun dia takut pada kemarahan Adara, dia harus menahan diri untuk tetap berada di sana. "Intinya aku nggak mau dia jadi sekretaris aku."

Adara meminta Gina untuk pergi dari sana. Sementara dia mengambil tempat duduk di depan saudaranya itu. "Kamu nggak sadar apa yang sudah kamu lakukan? Kamu nggak punya pilihan untuk memecat siapapun di kantor ini. Terlebih kinerja kamu yang benar-benar di bawah mereka."

"Aku tersinggung ya, Kak, kalau Kakak bilang begitu," ucap Mimi pura-pura kesal. Namun dia tidak sepenuhnya berpura-pura Karena sejujurnya dia tidak suka Adara membela orang lain ketimbang dirinya.

Sejak Mimi berada di kantornya, Adara lebih sering menghela nafas berat. Entah sudah berapa kali hari ini dia menghembuskan nafas kesalnya. "Tolonglah, kalau kamu di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status