Share

Boneka si Mama

“Dari mana aja sih, Reza?”

Reza, yang baru kembali dari rumah Marco langsung disambut tanya dari sang mama.

“Dari kantor kak Marco.” Dia menyembunyikan satu bagian cerita, tentang singgah ke rumah kakak tirinya demi menyelamatkan Marina.

“Lama amat. Jangan sering-sering kelayapan.”

“Iya, ma.” Reza mengangguk patuh. Dia memang anak yang penurut. Harus tunduk apa perintah mama. Makanya tak salah Marco menyematkan julukan mama-boys untuknya. “Jadi gimana ma, si Marina udah diamanin?” Mesti pakai bahasa eksplisit agar mamanya tak menaruh curiga sama sekali.

Mamanya menjentikkan jari. “Off course.”

Muka Reza panik. “Di tempat yang biasa kan, ma?”

Mata mamanya menyipit. “Kenapa kamu tanya-tanya begitu?”

“Ah ngak kok, ma. Cumanya nanya aja.” Dia memasang ekspresi tenang, seakan tak ada apa-apa. Mata mamanya memicing lagi, tampak masih belum yakin. “Kakak ke mana?” Akhirnya dia mengalihkan perhatian dengan membahas sang kakak yang belum kelihatan batang hidungnya sedari pagi.

“Ada
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status