Share

18. Keysa

Kirana tampak duduk dengan gugup di kursi sebuah kafe yang cukup tertutup. Kirana kembali menghela napas saat dirinya berusaha untuk meredakan rasa gugup yang ia rasakan. Kirana berhasil mendapatkan izin Kaivan untuk ke luar tanpa mendapatkan pengawalan atau pengawasan, dengan alasan bahwa dirinya ingin bertemu serta menghabiskan waktu bersama dengan Tya. Tentu saja, sebelumnya Kirana sudah membuat janji terlebih dahulu dengan Tya. Agar jika nantinya Kaivan memeriksa hal itu, Kirana sudah membuat semuanya sempurna hingga Kaivan tidak bisa mencurugainya.

Kirana meraih ponselnya dan menghubungi Tya. Pada dering pertama, teleponnya sudah diangkat oleh Tya. “Halo, Tya. Maaf janji kita hari ini harus batal.”

“Ah begitu, Bu. Iya tidak apa-apa. Tidak perlu meminta maaf, Bu,” ucap Tya paham.

Kirana berdeham sebelum berkata, “Terima kasih. Tapi bisakah aku meminta bantuanmu?”

“Tentu saja, Bu. Ibu perlu bantuan apa? Jika saya bisa membantu, saya pasti akan membantu Ibu,” ucap Tya tanpa ragu.

Ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status