Share

Ancaman Pembunuhan

"Aku serius. Tuan Abizar mengkhawatirkanmu," jawab Beni.

Langit menggelengkan kepalanya, dia tidak percaya dengan penjelasan Beni. Langit yakin kalau Abizar pasti ada tujuan lain.

"Sampaikan sama Tuan Abizar, aku bukanlah menantu yang diharapkan oleh Tuan Fargo. Bahkan saat ini aku sudah diusir dari rumahnya. Jika Tuan Abizar mau sesuatu dari Fargo dengan memanfaatkanku, itu semua percuma," ujar Langit kemudian.

Sontak saja apa yang Langit katakan itu membuat Beni terkejut. Dia tidak menyangka kalau ternyata masalahnya sangat tidak sederhana. Bahkan saat ini Langit sudah di usir oleh tuan Fargo.

Beni ingin segera melapor kepada Tuan Abizar, namun beberapa saat kemudian Langit kembali bersuara.

"Kamu antarkan sendiri ke ruangan Biru apa yang kamu bawa itu, dia pasti sangat senang bertemu denganmu," ujar Langit kepada Beni.

"Boleh saya masuk?" tanya Beni memastikan.

Langit hanya menganggukkan kepalanya. Dia tidak mungkin melarang Beni masuk. Karena Biru pasti sangat senang kalau bertemu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status