Share

Bisikan untuk Langit

“Hanya mungkin nasib kami berbeda,” jawab Langit cuek.

Langit yang sudah menguasai keadaan menyunggingkan senyuman kepada Jingga. Dia harus siap menerima siapa pun yang datang.

Mau siapa pun yang datang, mereka tidak akan mengenalnya. Siapalah dia, hanya seorang anak yang dibuang karena tidak diinginkan. Jadi, jangan terbawa perasaan.

“Sadarlah Langit, dia tidak akan mengenalmu. Bahkan kau saja tidak akan dilirknya,” ujar Langit dalam hatinya dan menyesap kopi yang berada di atas mejanya.

Kebetulan Langit dan Jingga memilih satu ruangan untuk mereka, agar mereka lebih mudah untuk berkomunikasi. Jingga bia mengajari Langit banyak hal. Bahkan kadang jauh lebih semangat Jingga daripada Langit.

“Haha

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status