Share

Tamu di Depan Rumah

Tes!

Satu tetes bening yang jatuh dari langit mengenai wajahnya. Dia menghapus dengan jarinya, dan bahkan saat ini malah air matanya yang jatuh berderai.

"Alam pun menangis melihat kekejaman seorang ibu kepada anaknya. Maafkan aku," gumam Maika lagi.

Ingin sekali rasanya dia memeluk Langit dan meminta maaf kepadanya atas apa yang telah dia perbuat.

Namun, semua itu hanyalah menjadi khayalannya. Bahkan lidahnya tidak mampu berucap yang sebenarnya.

"Nyonya, hari mau hujan. Sebaiknya masuk."

Seorang pembantu rumah tangga mendatanginya dan mengajaknya untuk masuk ke dalam rumah, mereka tidak ingin melihat sang majikan menjadi sakit. Meskipun mereka tidak tahu apa masalah yang sangat mengganggu Maika.

Hujan yang semula hanyalah tetesan kecil dan jarang, sekarang tetesan yang jatuh mulai membesar diiringi oleh angin.

"Sebentar lagi, Bi," jawab Maika berusaha tersenyum.

Saat ini, Maika memang tinggal seorang d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status