Share

111. Sepakat

Happy Reading

*****

"Kenapa tidak mau? Tidak cinta lagi sama aku?" tantang Melati. Dia mendelik ke arah Kaisar bahkan kedua tangannya berkacak pinggang.

Semua orang, kini menatap si gadis dengan aneh. Bukankah sejak tadi, dia yang menyindir dan mengolok Kaisar. Beberapa bahkan menggelengkan kepala seperti Aryan dan Dirga. Keduanya sangat mengenal karakter Melati yang seperti ini.

"Dasar cewek labil. Kalau cinta bilang saja cinta. Tidak perlu ada drama nolak, ngatain play boy dan lain-lainnya. Kamu membuat masmu ini malu, Dik," sahut Dirga. Dia menyunggingkan senyum, setelahnya meminum kopi yang mulai dingin.

"Hadeh, kayak tidak tahu adik kita satu ini, Mas," tambah Aryan. Kemudian, dia melirik Kaisar. "Gas, Kai. Kalau dia sudah ngomong gitu artinya lampu hijau untukmu." Merogoh saku dan mengeluarkan ponselnya. Aryan tampak sibuk memainkan jempol pada layar benda pinter tersebut.

"Lampu hijau apaan, Ar," tanya Kaisar sok polos.

"Lihat sahabatmu itu, Mas," kata Melati pada Dirga, "dia b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status