Share

Rafael Kenapa?

"Tadi siapa yang nelpon?" tanyaku ketika kami sudah keluar dari tempat periksa.

"Oh, tadi si Fira. Dia nanya, ada pesanan mendadak diambil apa enggak."

Aku mengangguk paham. Aku akan menanyakannya pada Fira nanti. Feeling-ku mengatakan ada yang disembunyikan Rafael dariku.

"Turunin aku di cafe depan, ya. Ada janji ketemu klien," ucapku sambil menepuk bahunya.

"Iya."

Motor membelok saat cafe sudah terlihat. Aku turun perlahan. Rafael ikut turun. Dia membantuku melepas helm. Dia juga merapikan rambutku yang sepertinya berantakan.

"Aku langsung ke toko, ya. Kamu hati-hati," ucapnya.

Aku mengangguk. Rafael mengusap pipiku sejenak, lalu kembali nangkring di atas motornya. Sebelum benar-benar berjalan, dia mengecek ponsel lagi. Dia lebih sering menatap benda itu sekarang. Membuatku semakin curiga. Jangan-jangan setelah sukses, dia punya selingk

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status