Share

Ritual Wajib

Mataku mengerjap. Kurasakan tepukan pelan di pipi. Tangan ini, aku hafal betul tangan siapa yang tengah menepuk pelan pipiku ini.

Senyum itu menyapaku setelah mata terbuka sempurna. Wajahnya yang sempat terlihat bersih, sekarang kusam lagi karena kembali berkutat di bengkel.

Senyum itu perlahan berubah masam. "Mentang-mentang lagi dapet, bangunnya siang banget. Suamimu mau makan apa?"

Kini aku yang tersenyum. Bangkit dan memeluk tubuhnya. Dia mengusap rambutku. Ini adalah hal yang sangat aku suka. Sentuhannya selalu menenangkan.

"Maaf, Mas. Aku ngantuk banget. Semalam Alvin ngajak begadang. Aku baru bisa tidur jam dua belas."

Dia mengurai pelukan. Disibaknya rambutku ke belakang telinga. "Anak kamu ngajak begadang, tapi dia udah bangun duluan dari tadi."

"Masa? Terus sekarang dia di mana?" Aku beringsut turun dari ranjang. Alvin memang kubiasakan tidur di kam

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status